WartaBulukumba.Com - Di balik bayang-bayang tembok dan reruntuhan bangunan, kisah-kisah pertempuran terus terburai setiap hari di Jenin dan Gaza.
Hari-hari di sana dimulai dan berakhir dengan dentuman senjata, ledakan, dan jeritan.
Malam di Jenin dipenuhi ketegangan yang pekat. Dalam keheningan yang mencekam, tiba-tiba terdengar ledakan dahsyat.
Ketika pasukan penyelamat dengan keberanian tinggi mendekati lokasi ledakan, mereka juga disambut dengan ledakan kedua. Tanah bergetar, debu dan puing-puing melayang di udara, menyelimuti segala yang ada di sekitarnya. Jeritan dan erangan mengisi udara, menciptakan simfoni duka di tengah malam yang gelap.
Sumber-sumber Ibrani melaporkan 17 tentara dan perwira terluka, dengan beberapa di antaranya dalam kondisi kritis. Hanya satu perwira yang dinyatakan tewas.
Abu Hamzah, juru bicara militer Brigade Al-Quds, dalam video yang dirilis, dengan suara lantang mengisahkan keberanian mujahidin mereka yang berhasil meledakkan dua APC Zionis di daerah Marj Ibn Amer, sebelah utara Jenin.
Baca Juga: Gaza hari ini: Setengah juta rakyat Palestina kelaparan dan tidak ada tempat aman dari bom
"Dengan karunia Tuhan," katanya, "mujahidin kita yang heroik berhasil menimbulkan korban di seluruh awaknya, antara tewas dan terluka."