Network
WartaBulukumba.Com - Matahari di langit Palestina terbenam di Gaza dengan warna merah, bayangan kelam memanjang dari puing-puing dan asap menebal berwarna hitam.
Di tengah reruntuhan ini, rekaman yang disiarkan oleh Al Jazeera memperlihatkan pemandangan mengerikan: tentara 'Israel' menggunakan sandera sipil Palestina sebagai perisai manusia.
Para sandera, diikat dengan tali, dipaksa memasuki rumah-rumah yang telah hancur atau mencari bahan peledak dan terowongan. Ini adalah gambaran nyata dari keputusasaan dan kekejaman yang telah merajai kawasan ini.
Baca Juga: Demi dukungan ke Palestina, Senator Fatima Payman menentang partainya sendiri
Rekaman tersebut menunjukkan dengan jelas bagaimana para sandera tidak memiliki pilihan selain mengikuti perintah yang diberikan dengan todongan senjata.
Dengan tangan terikat dan wajah yang mencerminkan rasa takut, mereka dipaksa untuk memasuki area yang penuh dengan bahaya. Setiap langkah mereka adalah tarian dengan maut, di mana nyawa mereka tergantung pada benang tipis keputusan militer.
Pemantau Hak Asasi Manusia Euro-Med dalam keterangan resminya menyatakan telah mendokumentasikan lusinan kasus yang menunjukkan bahwa tentara pendudukan 'Israel' menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia dalam skala besar.
"Tentara pendudukan telah menggunakan warga sipil Palestina sebagai tameng manusia dan memaksa beberapa dari mereka untuk melakukan tugas militer yang menimbulkan risiko nyata bagi kehidupan mereka," demikian salah satu poin pernyataan tersebut.
Baca Juga: Jeritan Gaza dalam senyap: Delapan bulan genosida menghabisi hampir 40 ribu jiwa rakyat Palestina
