Perang di Gaza sudah 6 bulan: Hamas tak berhenti berburu tank Merkava dan serdadu Israel Penjajah

- 7 April 2024, 19:29 WIB
Momen saat sebuah tank Merkava Zionis diledakkan roket Al Yassin 105 Hamas
Momen saat sebuah tank Merkava Zionis diledakkan roket Al Yassin 105 Hamas /Tangkapan layar video Brigade Al Qassam Hamas

WartaBulukumba.Com - Dari balik tembok bangunan yang retak dan separuh hancur, di Khan Yunis, sepotong tanah di Jalur Gaza, para pejuang Palestina dari Brigade Al Qassam, dengan mata yang tajam mengarahkan roket Al Yassin 105. Bagaikan elang menembus awan, dengan akurasi yang mematikan menabrak tank Merkava, sang raksasa besi.

Api yang meletup dari tank-tank itu menari-nari di langit. Serdadu-serdadu di dalamnya sudah tentu terpanggang. Biasanya yang tersisa hanya dua opsi: tewas atau hidup tapi kehilangan salah satu anggota badannya yang tak lagi berfungsi.

Brigade Al Qassam menewaskan 14 tentara pendudukan dan beberapa luka-luka dalam operasi khusus yang dilakukan pada Sabtu, 6 April 2024 di Khan Yunis, Jalur Gaza.

Baca Juga: Tidak hanya hernia! Detak jantung Benjamin Netanyahu tidak teratur

Dalam pernyataan Brigade Al-Qassam yang dikutip Quds Press, pejuangnya membunuh sembilan tentara Zionis dan melukai lainnya di daerah Al-Zinna, timur Khan Yunis.

Sedangkan lima tentara pendudukan tewas dari jarak nol oleh pasukan pejuang di lingkungan Al-Amal, barat Khan Yunis.

Para pejuang Palestina juga menghancurkan empat tank Merkava dengan peluru Al-Yassin 105.

Baca Juga: Biadab! Tentara Israel Penjajah sembunyikan kejahatan dengan menutupi ratusan mayat warga Gaza dengan pasir

Sementara itu, Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam meledakkan tank Merkava 4 dengan bom barel Thaqib. Ledakan itu, seperti kilatan cahaya di langit malam, menerangi medan pertempuran di timur Deir al-Balah.

Di front pertempuran lainnya, Brigade Martir Abu Ali Mustafa telah menargetkan pasukan Zionis yang memasuki wilayah Al-Matahin, sebelah timur kota Khan Yunis dengan mortir.

Brigade Martir Abu Ali Mustafa juga mengatakan, pejuangnya menargetkan pemukiman Kissufim dengan salvo rudal.

Baca Juga: Kisah-kisah pilu tak terperikan dari Rumah Sakit Al Shifa Gaza 

Al Qassam: 'Kalian akan terbakar"

Al Qassam pada Sabtu merilis video terbarunya yang menyematkan kalimat "kalian akan terbakar". Telrihat kompilasi penghancuran tank-tank Merkava dan pembantaian terhadap serdadu Zionis.

Sementara itu, Brigade Martir Abu Ali Mustafa, menari dalam hujan peluru dan asap, mengarahkan mortir mereka dengan presisi penuh.

Mortir yang layaknya burung Phoenix bangkit dari abu, menemui sasaran di wilayah Al-Matahin, menaburkan mimpi buruk bagi pasukan yang memasuki wilayah tersebut.

Brigade ini menjadikan pemukiman Kissufim sebagai panggung berikutnya, meluncurkan salvo rudal, melukis langit dengan cahaya dan ledakan.

Pekan ini menandai enam bulan sejak serangan 7 Oktober yang memulai agresi Israel Penjajah melawan Hamas dan kelompok-kelompok perlawanan lainnya.

Lebih dari 32.000 orang Palestina telah menjadi martir. Orang-orang sangat membutuhkan bantuan dan puluhan sandera 'Israel' masih ditahan di Gaza.

Beberapa video yang diunggah Quds News Network di X pada Sabtu menggambarkan momen ketika sayap besi Zionis menderu, menebarkan kematian di atas Deir Qanoun, sebuah desa di Lebanon selatan.

Sementara itu, di ibu kota Norwegia, Oslo, ribuan jiwa berkumpul, berbaris dengan semangat membara. Mereka mengalir bagai sungai yang tak terbendung, berpawai dalam kesatuan hati, menyerukan solidaritas bagi rakyat Palestina, yang kini terhimpit dalam cengkraman konflik dan kelaparan akibat aksi militer Israel Penjajah di Gaza.

Di tengah kecamuk ini, Miriam Margolyes, bintang peran berdarah Australia-Inggris, menyuarakan kekecewaan mendalam.

"Saya merasa malu," katanya, "karena apa yang 'Israel' lakukan seakan menghidupkan kembali bayang-bayang Hitler. Kita, bangsa Yahudi, kini tampak bagai monster kejam, penganut ideologi nasionalisme yang buta dan mengarah pada genosida."

Di Ottawa, Kanada, ratusan aktivis berkumpul pada hari Jumat. Mereka berdiri bersama, mengibarkan suara dalam memperingati Hari Al-Quds Internasional. Mereka menyatukan suara, mengekspresikan solidaritas mereka terhadap rakyat Palestina.

Di tempat lain, pasukan pendudukan terus menggali cakar mereka lebih dalam, kali ini menyerbu kota Qabalan di Tepi Barat yang diduduki.

Sebuah rekaman menunjukkan dampak kehancuran yang menggores luka di hati Gaza Barat, mencerminkan enam bulan agresi tanpa ampun oleh Israel Penjajah, meninggalkan bekas luka yang sulit tersembuhkan.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah