Babak terbaru bara Timur Tengah: Pakistan dan Iran saling serang

- 19 Januari 2024, 15:00 WIB
Iran menyerang dua markas militan Jaish Al-Adl di Balochistan, Pakistan menyebabkan dua anak meninggal.
Iran menyerang dua markas militan Jaish Al-Adl di Balochistan, Pakistan menyebabkan dua anak meninggal. /Anadolu/

WartaBulukumba.Com - Di tengah dingin pagi Islamabad, sebuah cerita sedang terbentuk, tak hanya di tanah ini, tapi juga melintasi perbatasan yang jauh lebih luas.

Pakistan, dalam sebuah langkah yang mencerminkan ketegangan regional yang meningkat, telah meluncurkan serangan balasan terhadap Iran.

Serangan balasan Pakistan, yang terjadi setelah serangan rudal dan drone Iran terhadap wilayah barat Pakistan, menargetkan apa yang disebut Islamabad sebagai "tempat persembunyian teroris" di provinsi Sistan-Baluchestan, Iran.

Akibat serangan ini, setidaknya sembilan orang tewas, termasuk tiga perempuan, dua laki-laki, dan empat anak-anak, menurut pernyataan Iran.

Baca Juga: Warga 'Israel' sendiri mengaku jijik pada pemerintahan Netanyahu terkait genosida

Serangan di Pakistan, pada Selasa, 16 Januari 2024, menghantam Desa Sabz Koh di Provinsi Balochistan, sekitar 45km dari perbatasan Iran dan 90km dari kota terdekat Panjgur.

Para pejabat setempat menggambarkan wilayah tersebut sebagai daerah berpenduduk jarang yang merupakan rumah bagi suku Baloch yang merupakan pemilik ternak, tempat aktivitas penyelundupan barang, obat-obatan, serta senjata.

“Masyarakat di kedua sisi perbatasan menganggap diri mereka kekurangan kebutuhan dasar, menghadapi diskriminasi dan menuntut bagian yang lebih besar dari sumber daya mereka sendiri,” kata pengamat keamanan, Zaigham Khan, dilansir dari BBC pada Jumat.

Sebelumnya, Iran mengakui telah menembakkan rudal dan drone ke wilayah Pakistan sebagai respons terhadap serangan terhadap kelompok militan Jaish al-Adl, yang Iran sebut sebagai "kelompok teroris Iran" yang beroperasi di Pakistan.

Baca Juga: AS dan Inggris mengebom ibukota Yaman: Perang Dunia Ketiga sudah dimulai dari Timur Tengah?

Eskalasi Regional

Tindakan balasan Pakistan ini menambah panas suasana di Timur Tengah, yang sudah diselimuti oleh konflik berkelanjutan antara Israel dan Hamas di Gaza, serta serangan balasan antara kelompok Hizbullah yang didukung Iran di Lebanon dengan pasukan 'Israel'.

Tak hanya di Gaza dan Lebanon, konflik regional ini juga melibatkan kelompok yang didukung Irak dan Suriah menyerang pasukan AS, serta serangan AS dan Inggris terhadap kelompok Houthi yang didukung Iran di Yaman.

Serangan Iran ke wilayah Pakistan ini hanyalah salah satu dari serangkaian aksi militer yang telah dilakukan oleh Iran, termasuk serangan di Irak dan Suriah.

Baca Juga: Hari ke 100 perang di Gaza: Pejuang Palestina hancurkan lebih 60 persen kendaraan tempur Zionis

Respons Pakistan

Dalam balasannya, Pakistan mengumumkan telah menggunakan drone, roket, rudal, dan senjata lain dalam operasi mereka di Iran, dengan tujuan untuk menghindari kerusakan tambahan.

Islamabad juga menegaskan kesiapan militernya untuk menjaga keamanan negara, sementara Iran menegaskan serangannya hanya menargetkan teroris di wilayah Pakistan dan bukan warga negara Pakistan.

Situasi ini menambah kerumitan pada peta konflik yang sudah labil di Timur Tengah. Dengan setiap gerakan dan konfrontasi, gambaran geopolitik kawasan ini menjadi semakin tidak pasti, membawa pertanyaan besar tentang masa depan stabilitas regional dan keamanan internasional.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: BBC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x