Zionis kian menjadi-jadi di Gaza dan Tepi Barat setelah AS dan Inggris serang Houthi Yaman

- 12 Januari 2024, 14:10 WIB
Seorang serdadu penjajah 'Israel' di Gaza tengah.
Seorang serdadu penjajah 'Israel' di Gaza tengah. /IDF/Handout via REUTERS

WartaBulukumba.Com - Di tengah debu dan puing Gaza, kekalahan demi kekalahan menimpa Zionis, menjadi cerita yang tak pernah usai. Namun, di kejauhan, serangan AS dan Inggris terhadap Yaman membangkitkan semacam keganasan baru dalam diri Zionis. Ironisnya, kebrutalan ini bukan terarah pada medan tempur, tetapi pada warga sipil Palestina yang tak berdosa.

Meski di medan perang mereka terhuyung oleh ketangguhan pejuang Palestina, amarah Zionis seolah menemukan jalan keluar dalam teror terhadap yang lemah dan tak berdaya. Ini adalah babak baru dalam tragedi yang sama, sebuah cerita yang terus berputar dalam lingkaran kekerasan dan penderitaan. Di saat yang sama, dua peristiwa penting terjadi. Pertama di Den Haag, gugatan sedang diajukan Afrika Selatan di Mahkamah Internasional terhadap genosida Zionis. Kedua, sekutu Zionis yaitu As dan Inggris memborbardir milisi Houthi di Yaman.

Sekretaris Jenderal Antonio Guterres pada Ahad, menyatakan keprihatinan mendalam atas serangan penjajah 'Israel' terhadap dua sekolah yang dikelola PBB di Gaza dalam 24 jam terakhir, menekankan bahwa fasilitas PBB adalah inviolabel.

Baca Juga: Terungkap sedikitnya 12.500 serdadu penjajah 'Israel' cacat permanen akibat perang di Gaza

"Saya sangat terkejut bahwa dua sekolah UNRWA terkena serangan kurang dari 24 jam di Gaza. Puluhan orang – banyak di antaranya wanita dan anak-anak – tewas dan terluka saat mereka mencari perlindungan di gedung PBB," kata Guterres dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Anadolu Agency pada Jumat, 12 Januari 2024.

"Ratusan ribu warga sipil Palestina mencari perlindungan di fasilitas Perserikatan Bangsa-Bangsa di seluruh Gaza karena pertempuran yang meningkat. Saya menegaskan kembali bahwa gedung kami adalah inviolabel."

Serangan udara penjajah 'Israel' telah menewaskan banyak warga Palestina di sekolah Al Fakhoura di kamp pengungsi Jabalia, dan sekolah lain di Tall az-Zaatar, juga di Gaza utara. Beberapa orang dikatakan telah mencari perlindungan di kedua sekolah tersebut, melarikan diri dari serangan Zionis yang tidak henti-hentinya.

Baca Juga: Lagi baca Kitab Talmud sekumpulan tentara 'Israel' dalam tank mendapat 'paket' roket Al Yassin 105

Zionis klaim menangkap 1100 anggota Hamas di Tepi Barat

Tentara penjajah 'Israel' mengklaim pada hari Ahad bahwa mereka telah menangkap 1.100 anggota Hamas di Tepi Barat sejak 7 Oktober, dari total 1.800 warga Palestina.

Halaman:

Editor: Nurfathana S


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x