Kalah terus melawan pejuang Palestina, tentara Zionis hanya menang 'melawan' jurnalis dan warga sipil

- 15 Desember 2023, 22:43 WIB
Jenazah para jurnalis korban kebiadaban penjajah 'Israel' di Palestina.
Jenazah para jurnalis korban kebiadaban penjajah 'Israel' di Palestina. /Quds Press

Salah satu wartawan terkenal, Bilal Jadallah, tewas dalam serangan Zionis yang menghantam mobilnya secara langsung saat ia mencoba meninggalkan Kota Gaza melalui Zeitoun pada 19 November.

Jadallah dikenal sebagai tokoh terkemuka dalam komunitas media Palestina. Ia adalah ketua dewan Press House-Palestine, organisasi yang mendukung media independen dan wartawan di Gaza.

Meskipun serangan terhadap jurnalis terpusat di utara Gaza, setidaknya lima jurnalis juga tewas di selatan, terutama di Rafah dan Khan Younis. Sebagian besar jurnalis tewas bersama keluarga mereka saat rumah mereka dihantam serangan udara Zionis.

Baca Juga: Kalah terus dalam perang darat di Gaza, pasukan penjajah 'Israel' justru menangkapi para perempuan Palestina

Menurut Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), hingga 23 November 2023, jumlah jurnalis yang tewas mencapai 56. IFJ bekerja sama dengan Sindikat Jurnalis Palestina (PJS) untuk memverifikasi informasi secara langsung.

Mirisnya, banyak jurnalis Palestina juga kehilangan anggota keluarganya dalam serangan udara Zionis. Seperti Wael al-Dahdouh, seorang jurnalis yang kehilangan istri, putra, putri, dan cucunya sekaligus.

"Mereka membalas dendam pada kami melalui anak-anak kami," katanya setelah menemukan jasad putranya.

Mohamed Abu Hasira, jurnalis kantor berita WAFA yang dijalankan Otoritas Palestina, tewas dalam serangan udara di rumahnya di Gaza bersama 42 anggota keluarganya. Lalu, ada Mohamed Al Jaja, seorang konsultan di Press-House Palestine, tewas dalam serangan udara di rumahnya bersama istri dan dua putrinya di lingkungan Nasr di utara Gaza.

Euro-Med Human Rights Monitor yang berbasis di Jenewa memperkirakan jumlah sebenarnya warga Palestina yang terbunuh sejak awal kampanye genosida 'Israel' di Gaza berjumlah 25.000 orang, termasuk 10.000 anak-anak, mengingat fakta bahwa sedikitnya 8.000 orang terjebak di bawah reruntuhan bangunan yang hancur.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah