Sebanyak 42 jurnalis tewas di Gaza akibat kebiadaban penjajah 'Israel'

- 12 November 2023, 00:48 WIB
Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza selatan, 2 November
Para pelayat menghadiri pemakaman jurnalis Palestina yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza selatan, 2 November /Reuters/Mohammed Salem/

WartaBulukumba.Com - Di tengah reruntuhan dan kepiluan Gaza, ledakan dan maut juga santapan bagi para jurnalis. Sejauh ini sudah sedikitnya 42 jurnalis tewas di Gaza hingga  Ahad, 12 November 2023. Para jurnalis foto memotret peristiwa mencengangkan, menangkap kesedihan dan keberanian dalam setiap pixel. Jurnalis video merekam momen-momen bersejarah, menyimpan suara ledakan dan teriakan yang merobek malam.

Sedangkan reporter merinci cerita di balik puing-puing, menjelaskan dampak kemanusiaan dari perspektif yang mendalam. Ditayangkan langsung melalui televisi hingga stasiun radio, mereka melakukan reportase di tengah dentuman, asap, dan latar belakang jenazah.

Terbaru, seorang jurnalis tewas di Gaza dilaporkan kantor berita Palestina Quds News Network (QNN) pada Sabtu. Media tersebut menyatakan bahwa Zionis 'Israel' membunuh rekan mereka, Haytham Harara.

Baca Juga: Zionis mundur! Kemampuan 'tempur' hanya genosida Gaza tapi pasukan darat penjajah 'Israel' kalah melawan Hamas

Haytham tewas ketika sedang meliput di Rumah Sakit Al Shifa di Gaza. Dia disebut sebagai seorang jurnalis berpengalaman yang hanya peduli untuk meliput peristiwa secara profesional dan independen. 

"Turut berduka cita untuk keluarga dan orang-orang terkasihnya," unggah QNN di X melalui akun reminya @Qudsn pada Sabtu.

Media QNN adalah kantor berita Palestina yang sangat populer di kalangan pengguna internet muda Palestina karena kehadiran media sosialnya yang kuat. Media tersebut menggabungkan pelaporan berita terkini oleh pekerja lepas dan sukarelawan dengan distribusi cepat konten video grafis.

Baca Juga: Pasukan Zionis 'masuk kuburan' Gaza: Hamas sudah hancurkan 142 unit kendaraan militer penjajah 'Israel'

Jurnalis 'Israel' Tewas Saat Operasi Badai Al Aqsa

Menurut Christian Science Monitor, jejak media sosial yang luas dari situs tersebut dan penyebaran rekaman serangan "telah menimbulkan tuduhan dari orang Zionis bahwa media sosial Palestina membantu memicu siklus kekerasan yang berulang."

Menurut jurnalis QNN, Ahmed Yousef, misi utama Quds News bukanlah tentang bisnis atau jurnalisme tetapi untuk mempromosikan perjuangan Palestina melawan Zionis 'Israel'.

Sebelumnya, media Reporters Without Borders (RWB) memberitakan 41 jurnalis tewas di Gaza sejak 7 Oktober.

Mereka adalah 36 orang wartawan Palestina yang tewas akibat serangan penjajah Zionis 'Israel' di Jalur Gaza. Sisanya ada empat wartawan 'Israel' tewas dalam serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Baca Juga: Penjajah Zionis 'Israel' akhirnya mengakui jumlah serdadunya yang ditewaskan Hamas sebanyak 2000 orang

Jurnalis Reuters Tewas di Lebanon Selatan

Ada juga jurnalis video Reuters Issam Abdallah terbunuh di Lebanon Selatan pada 13 Oktober, dalam serangan yang melukai enam jurnalis lainnya yang bekerja untuk AFP, Reuters dan saluran berita TV Qatar Al Jazeera.

RWB adalah organisasi non-pemerintah dan non profit dengan status sebagai konsultan di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Organisasi ini berpusat di Paris dan mulai berdiri tahun 1985.

Data yang sama diberitakan Cpj.org yang melaporkan, sampai 7 November 2023 ada 39 jurnalis dan pekerja media dipastikan tewas yang terdiri 34 warga Palestina, empat warga 'Israel', dan satu warga Lebanon. Ada delapan jurnalis dilaporkan terluka, tiga jurnalis dilaporkan hilang dan sembilan jurnalis dilaporkan ditangkap.***

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah