WartaBulukumba.Com - Pinggiran utara Gaza terus membara dalam ledakan. Pasukan Hamas bermunculan dari terowongan-terowongan bawah tanah seperti hantu. Dalam 48 jam terakhir, 27 tank pasukan darat penjajah 'Israel' hancur diledakkan oleh mujahiddin Palestina di sejumlah front pertempuran.
Dalam sebuah video yang dirilis Hamas pada Selasa, 7 November 2023, terlihat roket anti-tank TBG Al-Yasin yang digunakan pejuang Al Qassam menyerang serdadu-serdadu Zionis yang bersembunyi di balik tembok di beberapa titik di Gaza.
Al Qassam Hamas memberikan pernyataan kepada Perdana Menteri penjajah 'Israel' Benyamin Netanyahu, bahwa Zionis meskipun dibantu Marinis AS, tidak mencapai apa pun kecuali mengambil kembali mayat-mayat prajuritnya di area pertempuran.
Al Qassam juga baru saja melaporkan keberhasilannya menghancurkan 3 tank, 1 kendaraan pengangkut serdadu, dan 1 buldozer milik Zionis di pinggiran kamp Al-Shati dengan "Al-Yasin 105".
Baca Juga: Jubir Al Qassam Hamas bongkar kebohongan penjajah Zionis Israel soal jumlah serdadu IDF yang tewas
"Kami katakan kepada Netanyahu: Kami telah mengalahkan elit gagal Anda yang mempertaruhkan diri pada Anda, bersama dengan Marinir Amerika Anda, untuk menginvasi Jalur Gaza. Kami memberitahu Anda bahwa batas waktu yang Anda minta dari Barat telah tiga kali lipat, dan Anda masih tenggelam dalam kekalahan Anda dan tidak mencapai apapun selain mengambil kembali jenazah prajurit Anda dan menarik kendaraan yang hancur," kata juru bicara Hamas, Abu Ubaidah, dalam bahasa Arab, melalui video yang dirilis milisi pejuang Palestina tersebut.
Tank Penjajah 'Israel' yang Hancur Mendekati Angka 100
Sebanyak 97 tank dan kendaraan militer Zionis telah dihancurkan dan dirusak oleh Brigade Al Qassam sejak dimulainya perang di Jalur Gaza. Tank Zionis yang termahal adalah "the Markava dengan harga Rp158 miliar.
Zionis Hanya Bisa 'Perang' mengebom Warga Sipil Gaza
Diwartakan koresponden WAFA pada Selasa, pesawat pendudukan menargetkan sebuah rumah keluarga Astal di Khan Yunis, menewaskan 12 warga dan melukai lebih dari 29 lainnya, termasuk kasus serius. Masih ada puluhan orang yang hilang di bawah reruntuhan, dan kerusakan besar terjadi pada rumah-rumah di sekitarnya.
Seorang warga juga tewas, dan puluhan lainnya luka-luka, ketika pesawat pendudukan mengebom rumah keluarga Muqbel di Beit Lahia di Jalur Gaza utara.
Pesawat pendudukan mengebom sebuah rumah keluarga Asref di daerah Ma'an, sebelah timur Khan Yunis, menewaskan delapan orang dari keluarga Jarghun dan Barham.
Korban tewas dalam serangkaian penggerebekan yang menargetkan lima rumah di Rafah dini hari tadi bertambah menjadi lebih dari 25 orang, sementara puluhan lainnya luka-luka.
Serangan kekerasan juga menargetkan rumah, apartemen tempat tinggal, taman kanak-kanak, jalan, dan infrastruktur di lingkungan Tal al-Hawa, selatan Kota Gaza, menewaskan puluhan orang dan melukai lainnya. Masih terdapat orang hilang di sekitar kawasan yang menjadi sasaran bombardir langsung, yang infrastrukturnya rusak parah.
Dalam penghitungan non-final, Kementerian Kesehatan Gaza kemarin mengumumkan bahwa jumlah korban tewas dan luka di kalangan warga Palestina akibat agresi yang sedang berlangsung di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah melebihi 10.000 orang, sementara lebih dari 24.000 orang terluka.***