Pertahanan Bakhmut di ujung tanduk, AS menyiapkan bantuan senjata baru untuk Ukraina

- 3 Maret 2023, 13:34 WIB
Personil militer Ukraina di garis depan bersenjatakan MG-3
Personil militer Ukraina di garis depan bersenjatakan MG-3 /Instagram @ukraine_defence

WartaBulukumba - Asap dan debu beterbangan ditingkahi bunyi ledakan peluru artileri yang menghujani posisi pasukan Ukraina.

 

Pasukan Ukraina membentuk garis pertahanan di sekitar kota Bakhmut, menempatkan senjata mereka dengan cermat dan mengatur posisi mereka di titik strategis. Mereka menggali parit baru untuk menahan gempuran Rusia.

Mereka terus memantau setiap gerakan pasukan Rusia n amun situasi semakin memburuk ketika pasukan Rusia mulai menyerang dengan lebih kuat lagi.

Baca Juga: Barat ketar ketir China bakal bantu Rusia dalam perang di Ukraina

Situasi itu semakin memburuk bersamaan ketika Amerika Serikat mengatakan bantuan militer baru untuk Ukraina akan dibahas pada pertemuan dengan pemimpin Jerman pada hari Jumat.

Pasukan Rusia telah menyerang Bakhmut di provinsi Donetsk selama berbulan-bulan, kadang-kadang dalam gelombang dan situs tersebut telah menjadi salah satu pertempuran perang paling berdarah.

"Pertempuran terjadi di Bakhmut sepanjang waktu... Situasinya kritis," kata Volodymyr Nazarenko, wakil komandan Garda Nasional Ukraina, kepada Radio NV Ukraina, dilansir dari Reuters pada Jumat, 3 Maret 2023.

Baca Juga: Rusia usulkan 'menggeser' perbatasan Polandia, provokasi perang setelah Ukraina?

"Mereka tidak memperhitungkan kerugian mereka dalam mencoba merebut kota dengan penyerangan. Tugas pasukan kita di Bakhmut adalah menimbulkan kerugian sebanyak mungkin pada musuh. Setiap meter tanah Ukraina menelan ratusan nyawa musuh."

Dalam 24 jam terakhir, pasukan Ukraina telah memukul mundur lebih dari 170 serangan di lima sektor utama garis depan, kata analis militer Ukraina Oleh Zhdanov di YouTube pada Kamis malam.

Zhdanov menggambarkan Rusia mencoba untuk mengepung Bakhmut dari utara, timur dan selatan dan dia mengatakan bahwa pada pendekatan barat ke kota "ini mungkin satu-satunya bagian dari sektor Bakhmut di mana pasukan kita, bukan penjajah Rusia, memiliki inisiatif."

 

Baca Juga: Rusia: Jika AS setop kirim senjata ke Ukraina maka perang akan berakhir

Rusia, yang kehilangan wilayahnya pada paruh kedua tahun 2022, mengatakan merebut Bakhmut akan menjadi langkah untuk merebut sisa kawasan industri di sekitarnya yang dikenal sebagai Donbas.

Ukraina mengatakan kota itu memiliki nilai strategis yang terbatas tetapi ingin menghabiskan pasukan Rusia.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x