WartaBulukumba - Ratu Elizabeth II teah mewariskan takhtakepadanya, Sang Putra Mahkota yang disebut-sebut membawa bebean sejarah yang sulit.
Raja baru Inggris telah secara resmi memilih nama pemerintahan Charles III dan itu berarti dia mengambil nama yang membawa beban sejarah yang sulit.
Dilansir dari Telegraph pada Sabtu, 10 September 2022, Raja Charles III diyakini sangat mempertimbangkan untuk memilih nama George VII, setelah kakeknya, sebagian karena warisan kontroversial Charles I dan II.
Baca Juga: Ratu Camillia sandang gelar Queen Consort tanpa angka Romawi, ini penjelasannya
Charles I, yang memerintah dari tahun 1625 hingga 1649, adalah salah satu raja paling terkenal di Inggris.
Lembaran sejarah revisionis baru-baru ini telah berusaha untuk melunakkan citranya sebagai pemimpin otoriter yang bermaksud merusak Parlemen.
Namun ada upaya sedikit melarikan diri dari fakta bahwa pemerintahannya memicu Perang Saudara Inggris dan berakhir di pengadilan untuk pengkhianatan dan pemenggalannya.
Baca Juga: Ratu Elizabeth meninggal, Camillia kini emban gelar Queen Consort
Selama pemerintahannya, tiga kerajaan Inggris, Skotlandia dan Irlandia terbelah dengan perselisihan agama, sementara Charles sendiri bersikeras pada hak ilahi untuk memerintah terlepas dari Parlemen.