Barat hadapi 'simalakama', jika kirim jet tempur bantu Ukraina maka perang Rusia versus NATO

- 10 Maret 2022, 11:00 WIB
Sebuah pesawat tempur MIG-29 Angkatan Udara Polandia berpartisipasi selama patroli misi kepolisian udara NATO di atas Baltik dari pangkalan udara Zokniai dekat Siauliai 10 Februari 2015.
Sebuah pesawat tempur MIG-29 Angkatan Udara Polandia berpartisipasi selama patroli misi kepolisian udara NATO di atas Baltik dari pangkalan udara Zokniai dekat Siauliai 10 Februari 2015. /REUTERS/Ints Kalnins

JERMAN

Jerman menyerahkan 22 MiG 29 ke Polandia pada 2003-04 dan di bawah klausul penjualan kembali, Polandia perlu mendapatkan persetujuan Berlin untuk meneruskannya ke Ukraina.

Invasi Rusia ke Ukraina telah memaksa Berlin untuk memikirkan kembali larangan yang telah lama dideklarasikan untuk mengekspor senjata ke zona perang, sebuah kebijakan yang dirancang untuk mematahkan warisan sejarah negara itu dalam mengobarkan perang di Eropa pada abad ke-20.

Jerman mengumumkan akan memasok senjata anti-tank dan senjata anti-pesawat dari persediaan militernya ke Kyiv, serta mengizinkan Estonia meneruskan howitzer Jerman Timur lama dan Belanda menawarkan RPG produksi Jerman.

Meskipun telah bergerak jauh dari tawaran awal 5.000 helm ke Ukraina pada akhir Januari, Jerman juga ingin menghindari langkah yang akan dilihat oleh Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai provokasi yang pantas mendapat tanggapan militer.

Jerman menjadi tuan rumah pangkalan udara Ramstein, gerbang militer AS ke Eropa dan bagian dari komunitas militer AS terbesar di luar negeri, dengan sekitar 50.000 anggota dinas, pegawai sipil, dan keluarga yang tinggal di sana.***

 

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah