Rusia mem-veto resolusi Dewan Keamanan PBB terkait Ukraina saat China abstain

- 26 Februari 2022, 19:05 WIB
Dubes Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB, mengenai resolusi tindakan Rusia terhadap Ukraina, di Markas Besar PBB di New York City, AS.
Dubes Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menghadiri pertemuan Dewan Keamanan PBB, mengenai resolusi tindakan Rusia terhadap Ukraina, di Markas Besar PBB di New York City, AS. /REUTERS/Carlo Allegri./

WartaBulukumba - Banyak yang tewas, tentara maupun penduduk sipil Ukraina dan ada hening cipta di sana, di ruang Dewan Keamanan PBB.

Tepuk tangan gemuruh yang jarang tedengar terjadi di ruang Dewan Keamanan PBB ketika Duta Besar Ukraina untuk PBB Sergiy Kyslytsya mengheningkan cipta selama pernyataannya untuk menghormati warga Ukraina yang tewas.

Rusia telah memveto resolusi Keamanan PBB di Ukraina saat China abstain.

Baca Juga: Turki tidak dapat menghentikan pengembalian kapal perang Rusia dari mengakses Laut Hitam

“Saya tidak terkejut bahwa Rusia memilih menentang. Rusia ingin melanjutkan tindakan gaya Nazi-nya,” katanya.

Rusia memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB pada hari Jumat yang akan menyesalkan invasi Moskow ke Ukraina, sementara China abstain dari pemungutan suara - sebuah langkah yang dilihat negara-negara Barat sebagai kemenangan karena menunjukkan isolasi internasional Rusia.

Uni Emirat Arab dan India juga abstain dari pemungutan suara pada teks yang dirancang AS. Sisa 11 anggota dewan memberikan suara mendukung. Rancangan resolusi sekarang diharapkan akan diambil oleh Majelis Umum PBB yang beranggotakan 193 orang.

Baca Juga: Bikin trenyuh, anak kecil di Ukraina bertanya kepada ibunya: 'Apakah kita semua akan mati?'

"Kami bersatu di belakang Ukraina dan rakyatnya, meskipun ada anggota tetap Dewan Keamanan yang sembrono dan tidak bertanggung jawab menyalahgunakan kekuasaannya untuk menyerang tetangganya dan menumbangkan PBB dan sistem internasional kami," kata Duta Besar AS Linda Thomas-Greenfield setelah Rusia memberikan hak vetonya. .

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah