WartaBulukumba - Puluhan dan bahkan bisa mencapai ratusan korban jiwa berjatuhan setelah serangan pertama Rusia ke Ukraina.
Bergegas dalam pertemuan, para menteri luar negeri Uni Eropa pada Jumat membahas rincian sanksi terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Jumat 25 Februari 2022, para menteri luar negeri bersidang di Brussel untuk sesi darurat mulai pukul 3 sore. (1400 GMT) untuk menyelesaikan langkah-langkah yang secara prinsip disetujui secara luas pada KTT darurat semalam.
Baca Juga: Ukraina meminta sukarelawan peretas bawah tanah untuk bertahan melawan Rusia
Rusia melancarkan invasi pada hari Kamis dan pasukannya maju ke Kyiv pada hari Jumat, sementara Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan sanksi yang diumumkan Barat sejauh ini tidak cukup.
Kesepakatan para pemimpin pada prinsipnya berarti blok tersebut bergabung dengan Amerika Serikat dan negara lain dalam mengambil langkah-langkah seperti membatasi akses Rusia ke teknologi.
Namun, mereka memilih untuk tidak memutuskan Rusia dari sistem pembayaran antar bank global SWIFT.
Baca Juga: Dari Tokyo hingga Moskow, ribuan orang memprotes invasi Rusia ke Ukraina
Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire, yang menjadi tuan rumah pertemuan rekan-rekan Uni Eropa di Paris pada hari Jumat untuk membahas konsekuensi ekonomi, mengatakan ini tetap menjadi pilihan, tetapi hanya sebagai upaya terakhir.