Ukraina memohon bantuan saat rudal Rusia menggempur Kyiv

- 25 Februari 2022, 19:16 WIB
Rudal Rusia
Rudal Rusia /Sputniknews

WartaBulukumba - Dalam sebuah invasi yang mengejutkan dunia, langit menyala, bunyi ledakan keras di sejumlah tempat di kota-kota Ukraina.

Kamis yang gelap sebelum fajar hanyalah awal dari sebuah serangan militer pasukan Rusia ke Ukraina.

Pada hari Jumat, rudal-rudal kembali menghantam ibu kota Ukraina dalam situasi yang tak menentu bagi penduduk sipil. Ratusan orang tewas termasuk sejumlah tentara negara pecahan Uni Sovuet tersebut.

Baca Juga: Uni Eropa akan selesaikan sanksi Rusia dengan mempertimbangkan biaya perang

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Jumat 25 Februari 2022, seorang pejabat senior Ukraina mengatakan pasukan Rusia akan memasuki daerah-daerah di luar ibukota pada hari Jumat dan bahwa pasukan Ukraina mempertahankan posisi di empat front meskipun kalah jumlah.

Dewan kota Kyiv memperingatkan penduduk distrik Obolon, dekat pangkalan udara yang direbut pada hari Kamis oleh pasukan terjun payung Rusia, untuk tinggal di dalam rumah karena "pendekatan permusuhan aktif".

Jendela-jendela diledakkan dari blok apartemen 10 lantai di dekat bandara utama Kyiv, di mana kawah setinggi dua meter yang dipenuhi puing-puing menunjukkan di mana sebuah peluru menghantam sebelum fajar. Seorang polisi mengatakan orang-orang terluka di sana tetapi tidak terbunuh.

Baca Juga: Ukraina meminta sukarelawan peretas bawah tanah untuk bertahan melawan Rusia

"Bagaimana kita bisa menjalaninya di zaman kita? Apa yang harus kita pikirkan. Putin harus dibakar di neraka bersama seluruh keluarganya," kata Oxana Gulenko, menyapu pecahan kaca dari kamarnya.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x