Tuduhan Inggris, pertama kali dibuat dalam sebuah pernyataan Sabtu malam oleh kementerian luar negeri, datang pada saat ketegangan tinggi antara Rusia dan Barat atas pengerahan pasukan Rusia di dekat perbatasannya dengan Ukraina.
Moskow bersikeras tidak memiliki rencana untuk menyerang.***