Vladimir Putin ungkap propaganda AS yang merugikan dunia Islam dan keheranannya soal NATO yang masih eksis

- 21 Agustus 2021, 09:44 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin.
Presiden Rusia Vladimir Putin. /Pixabay/ DimitroSevastopol./

Baca Juga: 7 fakta menarik sosok Irzan Faiq pemeran Aiden di Antares

“Untuk apa NATO dipertahankan bahkan diperluas? Bukankah Rusia tidak lagi menjadi musuh Amerika Serikat? Lalu siapa musuh NATO? Amerika Serikat selalu tidak konsisten dengan ucapannya. Berbuat sesuka hati. Itulah bahayanya adikuasa tunggal di dunia,” katanya.

Vladimir Putin lantas menghubungkannya dengan fakta bahwa saat Barrack Obama menjadi Presiden Amerika Serikat janji itupun diingkari.

Vladimir Putin menyindir Barrack Obama yang pernah mengeluarkan statement akan akan menutup penjara Guantanamo yang kontroversial. Namun konsistensi pernyataan itu menuai pertanyaan besar dunia internasional.

Baca Juga: Tompi tuai kritikan, Film Selesai tidak melibatkan perempuan

Hingga era Donald Trump, faktanya penjara Guantanamo masih beroperasi.

“Rusia dan dunia sudah biasa menyaksikan inkonsistensi Amerika Serikat," kata Vladimir Putin.

Salah satu poin yang menarik dalam salah satu episode perbincangan tersebut adalah pendapat Vladimir Putin terkait ironi dan nasib Islam di dunia hari ini.

Putin menggambarkan Islam saat ini sama seperti Uni Soviet pada masa Perang Dingin. Pada masa itu Uni Soviet menjadi korban propaganda dunia barat.

Baca Juga: 7 fakta menarik Park Shin-hye, kisah ditampar 30 kali hingga hubungannya dengan Choi Tae Joon

Vladimir Putin menceritakan agresi Amerika Serikat ke Irak. Dengan dalih adanya senjata pemusnah massal maka Irak pun hancur.

Halaman:

Editor: Muhlis

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah