Lebih 125 ribu guru Myanmar diskors oleh junta militer akibat menentang kudeta 1 Februari

- 23 Mei 2021, 19:47 WIB
Masyarakat Myanmar memukul panci dan wajan sebagai bentuk protes terhadap aksi kudeta oleh junta militer.
Masyarakat Myanmar memukul panci dan wajan sebagai bentuk protes terhadap aksi kudeta oleh junta militer. /Channel News Asia

Myanmar memiliki 430.000 guru sekolah menurut data terbaru, dari dua tahun lalu.

"Ini hanya pernyataan untuk mengancam orang agar kembali bekerja. Jika mereka benar-benar memecat orang sebanyak ini, seluruh sistem akan berhenti," kata pejabat yang juga seorang guru itu.

Dia mengatakan dia telah diberitahu bahwa tuduhan yang dia hadapi akan dibatalkan jika dia kembali.

Baca Juga: Pria Inggris menjual bom Nazi PD II di eBay, nyaris saja meledak

Reuters tidak dapat menghubungi juru bicara junta atau kementerian pendidikan untuk memberikan komentar.

Surat kabar Global New Light of Myanmar yang dikelola pemerintah meminta para guru dan siswa untuk kembali ke sekolah dan memulai kembali sistem pendidikan.

Gangguan di sekolah menggemakan bahwa di sektor kesehatan dan di seluruh pemerintahan dan bisnis swasta sejak negara Asia Tenggara itu dilanda kekacauan oleh kudeta dan penangkapan pemimpin terpilih Aung San Suu Kyi.

Baca Juga: Tentara Zionis menggerebek rumah dan menahan 9 pemuda Palestina di Yerusalem Timur

Sekitar 19.500 staf universitas juga telah diskors, menurut kelompok guru.

Pendaftaran dimulai minggu depan untuk masa sekolah yang dimulai pada bulan Juni, tetapi beberapa orang tua mengatakan mereka juga berencana untuk tidak menyekolahkan anak-anak mereka.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah