Bengis! Jet tempur Israel Penjajah mengebom warga Palestina yang sedang berbuka puasa

28 Maret 2024, 00:26 WIB
Gambar udara menggambarkan dampak serangan tank Israel Penjajah di lingkungan perumahan Kota Hamad, utara Khan Yunis, menyebabkan banyak kompleks hancur total. /Quds News Network

WartaBulukumba.Com - Di langit senja Gaza, layaknya naga yang terbangun dari tidurnya, jet-jet tempur meraung, menggores langit Gaza dengan api dan asap. Kilat baja dan ledakan menjadi lukisan pahit menceritakan kisah kesakitan yang tak terucap.

Malam Iftar di Jalur Gaza berubah menjadi tragedi ketika serangan udara Israel Penjajah menargetkan area sipil saat warga sedang berbuka puasa di Wadi Gaza, menurut laporan Quds News Network  pada Rabu, 27 Maret 2024.

Gaza, tanah yang terluka, di balik rintik hujan peluru, harapan masih bertahan, layaknya bunga yang tumbuh di antara reruntuhan.

Baca Juga: Bayi-bayi malnutrisi di Gaza bahkan tak punya lagi 'energi untuk menangis'

Dalam sebuah video yang diunggah di platform X oleh akun @AnasAlSharif0, terlihat beberapa pemandangan dan kesaksian yang mengerikan dari warga setelah pasukan pendudukan Israel Penjajah menyerbu Rumah Sakit Al-Shifa dan lingkungan sekitarnya di sebelah barat Kota Gaza.

Sejumlah besar rumah warga dibakar oleh bom api meskipun ada warga di dalamnya.

Sebuah foto memilukan diunggah Quds News Network, seorang ibu dan bayi perempuannya berpelukan dalam keadaan sudah tak bernyawa dalam serangan udara Zionis di Gaza.

 

Baca Juga: Pejabat UNICEF ungkap kengerian yang disaksikannya di Jalur Gaza

Serangan udara Zionis Israel Penjajah menewaskan Muhammad Hamdi Al-Ghlayyini dan anak-anaknya di bagian barat Kota Gaza.

Terlihat sebuah momen yang diunggah Quds News Network di X, saat keluarga ini berpose dalam sebuah foto yang sangat manis.

Sebuah video merekam saat pesawat tempur Israel Penjajah melancarkan beberapa serangan udara di sekitar Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis.

Baca Juga: Gaza semakin menderita tapi pantang menyerah: Perlawanan pejuang Palestina semakin heroik

Sebuah tayangan video dari Middle East Eye, dua anak lelaki di Gaza memberikan makanan kepada beberapa ekor kucing liar yang terlihat sangat kelaparan.

“Saya memberi makan mereka yang tidak makan,” kata salah satu anak. Matanya cekung, pipi dan tubuhnya begitu kurus.

Ketika ditanya apakah dia punya makanan untuk dirinya sendiri, anak laki-laki itu menjawab “tidak.”

Zionis terus menyiksa tahanan Palestina

Seorang pengacara yang berhasil mengunjungi penjara Nafha Israel Penjajah melaporkan bahwa tahanan Palestina di sana menderita karena kebijakan penyiksaan yang diterapkan dalam perlakuan sehari-hari mereka terus meningkat.

Seorang pengacara dari Komisi Urusan Tahanan dan Pembebasan Tahanan Palestina menyatakan dalam sebuah pernyataan hari ini bahwa ada tembok umum antara ruangan tempat para pengacara berada dan koridor di dalam penjara. Melalui pintu tersebut, mereka mendengar suara para tahanan yang dipukuli, disiksa, dan diteriakkan.

Mereka dihina dan dipaksa mengucapkan kata-kata cabul dan menghina. Suara-suara ini kemungkinan besar berasal dari tempat penahanan tahanan dari Jalur Gaza.

Staf Hak Asasi Manusia AS mengundurkan diri

Karena keterlibatan AS dalam perang 'Israel' di Gaza, Annelle Sheline, staf hak asasi manusia Departemen Luar Negeri di Biro Demokrasi dan Perburuhan, telah mengundurkan diri.

Dalam sebuah wawancara, Sheline menyatakan bahwa fokusnya adalah mempromosikan hak asasi manusia di Timur Tengah dan Afrika Utara, sebuah tugas yang diperumit oleh perang 'Israel' di Gaza dan berbagai implikasi moral, hukum, keamanan, dan diplomatik bagi Amerika Serikat.

Sheline menyebutkan upaya untuk menyampaikan kekhawatiran secara internal melalui pesan-pesan perbedaan pendapat dan forum staf, namun akhirnya menyimpulkan bahwa hal itu sia-sia "selama AS terus mengirimkan aliran senjata ke 'Israel'."***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler