Pejuang Palestina tetap gigih mempertahankan Khan Younis dan menjaga Rafah dengan 4000 mujahidin

18 Februari 2024, 23:56 WIB
Pejuang Palestina dari Brigade Al Qassam, sayap militer Hamas /Tangkapan layar video Brigade Izzuddin Al Qassam

WartaBulukumba.Com - Detak jam mengiris pagi hingga ke malam. Langit Gaza masih terus penuh cahaya yang bukan rembulan, melainkan ledakan bom yang menyasar orang-orang tak bersenjata, warga sipil yang sedang kelaparan. 

Perlawanan kokoh oleh para mujahidin Palestina memaksa Batalyon Cadangan ke-753 harus mundur dari Jalur Gaza setelah menderita kerugian besar.

Kota Rafah, yang dikenal sebagai benteng terakhir bagi warga Gaza, menjadi simbol ketabahan dan perlawanan.

Brigade Al Qassam telah menempatkan empat batalyon yang beranggotakan sekitar 3.000 hingga 4.000 mujahidin di kota ini, sebagai garis pertahanan terakhir. Mereka bersiap menghadapi serangan IDF, yang merencanakan perebutan seluruh Jalur Gaza.

Baca Juga: Pasukan penjajah 'Israel' meledakkan bangunan tapi menimpa serdadu mereka sendiri

Pertahanan di Khan Younis

Sementara itu, di Khan Younis, sekitar 10 batalyon dari Brigade Al Qassam berjuang untuk mempertahankan kota. 

Mereka, dengan total kekuatan 7.000-9.000 tentara, mengandalkan dukungan dari berbagai brigade seperti Syuhada Al Aqsha, Saraya Al Quds, Omar Al Qasim, Abu Ali Mustafa, dan Nasser Salah Ad Din. Di Abasan Al Kabira, mereka menghadapi pertempuran yang sengit, menunjukkan ketahanan dan keberanian yang luar biasa.

Dalam sebuah tindakan heroik, 1.000 hingga 2.000 anggota Brigade Al Qassam melancarkan serangan balik dari belakang garis musuh. 

Baca Juga: Kalah terus melawan mujahidin Palestina, kebiadaban penjajah 'Israel' terhadap warga sipil berlanjut

Penangkapan oleh Pasukan Penjajah

Media Khaberni melaporkan tentang dua anak Gaza yang ketakutan dan bingung, berusaha meraih ibu mereka yang terluka saat pasukan Zionis mengebom perumahan di Deiril Balah.

Pasukan ‘Israel’ dilaporkan menangkap dan menculik sedikitnya 70 dokter dan tenaga kesehatan saat menyerbu RS Al-Nashr di Khan Younis, sebuah tindakan yang mendapat kecaman dari berbagai pihak.

Baca Juga: Serdadu penjajah 'Israel' yang cacat permanen akibat perang di Gaza bisa mencapai 30 ribu orang

Dalam sebuah pernyataan solidaritas yang menggema ke seluruh dunia, ribuan orang di Istanbul dan di lebih dari 100 kota di 45 negara lainnya, menyerukan #FreePalestine dalam Global Day of Action. Aksi ini mencerminkan kepedulian internasional terhadap situasi di Gaza.

Media Shehab Agency mengabarkan bahwa lebih dari 1.000 masjid telah dirusak di seluruh Gaza, termasuk Masjid Hamzah di Khuza’a.

Perlawanan di Tulkarem dan Bureij

Pejuang dari Brigade Al-Quds-Brigade Tulkarem terus berjuang dengan gigih melawan serangan pasukan pendudukan, menggunakan peluru dan bom untuk mempertahankan kamp Tulkarem.

Komandan Asoum Al-Ali dari Brigade Syuhada Al-Aqsa di Kamp Nour Shams telah menunjukkan ketabahan yang luar biasa dalam bentrokan yang sengit.

Di sisi lain, Brigade Al-Aqsa berhasil menghancurkan kerumunan dan kendaraan tentara musuh dengan mortir di timur kamp Bureij.

Di Gaza barat, dalam sebuah video yang dirilis Brigade Saraya Al Quds, mereka terlihat mengincar tentara dan kendaraan musuh Zionis, menunjukkan ketangguhan mereka dalam menghadapi kekuatan yang lebih besar.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler