Bagi penjajah 'Israel' putusan ICJ tidak berlaku! Genosida terus berlangsung di Gaza

29 Januari 2024, 13:03 WIB
Seorang tentara Zionis terlihat di dekat perbatasan dengan Jalur Gaza, pada 18 Januari 2024./ /Xinhua/Gil Cohen Magen

WartaBulukumba.Com - Bara perang di Gaza terus menyala dalam pelukan musim dingin. Tak ada kata henti bagi Zionis yang terus melancarkan genosida terhadap warga sipil Palestina di Gaza melalui serangan bom dan artileri.

Sepanjang hari Ahad, 28 Januari 2024, kebrutalan Zionis penjajah 'Israel' tak kunjung reda, meskipun purtusan Mahkamah InternaSIional, ICJ, mengeluarkan ketetapan bahwa 'Israel' melakukan genosida.

Serangkaian laporan pembantaian yang dirilis oleh Kementerian Kesehatan Gaza, menyatakan bahwa dalam 48 jam terakhir, telah terjadi 38 pembantaian.

Baca Juga: Hamas mengendalikan sepenuhnya perang di Gaza, Zionis terus menarik mundur pasukannya

Zionis perpanjang izin warganya memiliki senjata

Di tengah kekerasan yang berlangsung, seorang anak Gaza yang terluka dalam serangan udara Zionis mengucapkan kalimat yang sangat menyentuh, "Alhamdulillah aku luka, bukan syahid," menunjukkan ketabahan dan kesedihan yang mendalam yang dialami oleh warga sipil di kawasan tersebut.

Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional penjajah 'Israel', Itamar Ben Gvir, mengumumkan perpanjangan masa berlaku izin memiliki senjata bagi pemukim Yahudi ilegal di wilayah tersebut selama enam bulan tambahan. Keputusan ini diperkirakan akan memperkeruh situasi keamanan di wilayah tersebut.

Terlihat dalam sebua video yang beredar di X, kesedihan mendalam dirasakan oleh seorang ayah Palestina di Yamoun, Jenin, yang kehilangan anaknya akibat tembakan kelompok bersenjata Zionis. Dia mengecup kening putranya untuk terakhir kali, simbol dari penderitaan yang tidak terperikan yang dialami oleh banyak keluarga di kawasan konflik.

Baca Juga: Tiga bulan perang di Gaza pasukan Zionis hanya punya 4 opsi: Tewas, cacat, disandera, dan gila

Banyak syuhada belum bisa dikuburkan

Di Rumah Sakit Nasser di Khan Yunis, selatan Jalur Gaza, sebuah video menunjukkan deretan jenazah para syuhada yang belum dapat dikuburkan, menggambarkan kebrutalan konflik yang berlangsung.

Diwartakan QudsN, Doctors Without Borders, dalam responsnya, telah menyiarkan lokasi rumah sakit tempat organisasi itu aktif, mendesak pihak Zionis untuk melindungi rumah sakit dari sasaran lebih lanjut.

Media Ibrani, Yediot Ahronot, melaporkan bahwa sejak 7 Oktober telah lebih dari 70 kali helikopter mendarat di atap RS Ichilov di Tel Aviv mengangkut para serdadu Zionis yang cedera.

Baca Juga: Gaza 'kuburan tank dan serdadu Zionis': Menteri Perang Yoav Gallant mengakui pihaknya mengalami pukulan telak

Ribuan warga Tepi Barat ditangkapi

Di sisi lain, di Tepi Barat yang diduduki, Zionis menangkap 22 warga Palestina pada Ahad, dengan total jumlah warga yang ditangkap sejak 7 Oktober mencapai 6330 orang.

Pernyataan kontroversial datang dari Jubir Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, yang menyatakan bahwa gugatan Afrika Selatan terhadap Israel "tak ada artinya karena tak ada genosida yang disengaja" di Gaza.

Namun, klaim ini berlawanan dengan laporan Kemenkes Palestina di Gaza yang mencatat jumlah korban jiwa sebanyak 26.422 orang per tanggal 28 Januari 2024.***

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler