Hamas mengendalikan sepenuhnya perang di Gaza, Zionis terus menarik mundur pasukannya

19 Januari 2024, 23:49 WIB
Brigade Al Qassam Hamas /Tangkapan layar video Brigade Al Qassam Hamas

WartaBulukumba.Com - Hamas dan milisi-milisi Palestina lainnya mengendalikan sepenuhnya perang di Gaza! Seperti sebuah odisei terajut dari debu dan ledakan. Di sini, reruntuhan berbisik tentang epik. Salah satunya, saat mujahidin Brigade Al Qassam berhasil menembak dua tentara Zionis dengan senapan khas Al-Qassam “Ghoul” di timur kota Khan Yunis, selatan Jalur Gaza.

Para mujahidin Palestina, bagai bayang-bayang yang bergerak melintasi kanvas waktu, membawa AK47 yang bukan sekadar senjata, tetapi alat penutur kisah perang. Tank-tank Merkava, monolit-monolit baja yang sombong, berubah menjadi bangkai besi setelah meledak.

Tak pernah ada front pertempuran bagi mujahidin Palestina yang tanpa hasil. Setiap pertempuran selalu berbuah pencapaian berupa penghancuran kendaraan militer maupun pembantaian terhadap serdadu musuh.   

Baca Juga: Hari ke 100 perang di Gaza: Pejuang Palestina hancurkan lebih 60 persen kendaraan tempur Zionis

 

Di Gaza, mujahidin Palestina bergerak di antara reruntuhan, AK47 di tangan, nyanyian perlawanan terhadap Zionis. Roket TBG dan Al Yassin 105 menggema dalam letusan dan ledakan. Setiap bidikan menceritakan kisah tentang perjuangan dan syahid. 

Brigade Saraya Al Quds merilis video adegan penargetan konsentrasi militer tentara pendudukan di garis depan timur Bureij dengan rudal 107 dan Badr 1.

Brigade Al-Qassam, sayap militer dari Hamas, kembali mengukir pencapaian dalam perang di Gaza. Khan Yunis, kota di selatan Gaza, menjadi panggung terbaru bagi aksi-aksi mereka.

Baca Juga: Hari ke 100 perang di Gaza: Ini pesan Abu Ubaidah kepada 2 miliar Muslim sedunia

Zionis terus menarik mundur pasukannya

Merujuk pada sejumlah laporan Al Jazeera, Anadolu Agency, dan Quds News Network, sejumlah brigade Zionis sudah ditarik mundur dari Gaza. Pada 4 Desember 2023, Hamas terus memukul mundur pasukan Zionis yang berada di Gaza.

Pada 3 Desember 2023, Sayap militer kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam, melaporkan pasukan Zionis telah menarik diri dari utara Gaza.

Lalu, pada 5 Januari 2024, pasukan Hamas berhasil menang di jalur Gaza Utara. Pada 7 Januari 2024, Zionis dilaporkan hampir sepenuhnya menyelesaikan penarikan pasukan dari posisi mereka di Gaza, khususnya di wilayah Kegubernuran Utara. 

Baca Juga: Seorang jenderal Zionis menyarankan pemerintahan Netanyahu harus berhenti berbohong

Pada 10 Januari 2024, militer Zionis mengisyaratkan bahwa mereka telah menyelesaikan pertempuran besar di Gaza Utara.

Pada 16 Januari 2024, tentara Zionis mundur dan membawa puluhan tank keluar dari Jalur Gaza.

Tank-tank Zionis tetap menjadi penargetan paling empuk

Brigade Al Qassam melaporkan melalui rilis resmi di situs mereka pada Jumat, 19 Januari 2024, bahwa setelah mujahidin mereka kembali dari daerah bentrokan pada Kamis, mereka berhasil menargetkan tank “Merkava” Zionis dengan dua tentara di sampingnya menggunakan peluru “Al-Yassin 105”.

Serangan ini mengakibatkan kehancuran total tank dan kematian kedua tentara tersebut. Saksi mata melihat sebuah helikopter bergegas mengangkut korban tewas dan terluka dari lokasi di timur Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.

Dalam laporan lain, Brigade Al-Qassam juga mengklaim telah menghancurkan tiga tank “Merkava” Zionis menggunakan bom “Syuwazh” di wilayah yang sama.

Di sisi lain, tentara penjajah dilaporkan telah meledakkan alun-alun pemukiman baru di pusat Khan Yunis.

Brigade Mujahidin mengumumkan syahidnya komandan lapangan mereka, Nazih Abu Draz, yang gugur setelah menjadi target penjajah selama misi jihad di daerah Abasan, di timur Khan Yunis.

Selain itu, dilaporkan bahwa sebuah roket permukaan-ke-udara (SAM) telah diluncurkan dari tenggara Jalur Gaza, menargetkan pesawat penjajah 'Israel'.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler