Brigade Al-Qassam, sayap militer dari Hamas, kembali mengukir pencapaian dalam perang di Gaza. Khan Yunis, kota di selatan Gaza, menjadi panggung terbaru bagi aksi-aksi mereka.
Baca Juga: Hari ke 100 perang di Gaza: Ini pesan Abu Ubaidah kepada 2 miliar Muslim sedunia
Zionis terus menarik mundur pasukannya
Merujuk pada sejumlah laporan Al Jazeera, Anadolu Agency, dan Quds News Network, sejumlah brigade Zionis sudah ditarik mundur dari Gaza. Pada 4 Desember 2023, Hamas terus memukul mundur pasukan Zionis yang berada di Gaza.
Pada 3 Desember 2023, Sayap militer kelompok Hamas, Brigade Al-Qassam, melaporkan pasukan Zionis telah menarik diri dari utara Gaza.
Lalu, pada 5 Januari 2024, pasukan Hamas berhasil menang di jalur Gaza Utara. Pada 7 Januari 2024, Zionis dilaporkan hampir sepenuhnya menyelesaikan penarikan pasukan dari posisi mereka di Gaza, khususnya di wilayah Kegubernuran Utara.
Baca Juga: Seorang jenderal Zionis menyarankan pemerintahan Netanyahu harus berhenti berbohong
Pada 10 Januari 2024, militer Zionis mengisyaratkan bahwa mereka telah menyelesaikan pertempuran besar di Gaza Utara.
Pada 16 Januari 2024, tentara Zionis mundur dan membawa puluhan tank keluar dari Jalur Gaza.
Tank-tank Zionis tetap menjadi penargetan paling empuk
Brigade Al Qassam melaporkan melalui rilis resmi di situs mereka pada Jumat, 19 Januari 2024, bahwa setelah mujahidin mereka kembali dari daerah bentrokan pada Kamis, mereka berhasil menargetkan tank “Merkava” Zionis dengan dua tentara di sampingnya menggunakan peluru “Al-Yassin 105”.
Serangan ini mengakibatkan kehancuran total tank dan kematian kedua tentara tersebut. Saksi mata melihat sebuah helikopter bergegas mengangkut korban tewas dan terluka dari lokasi di timur Khan Yunis, di selatan Jalur Gaza.
Dalam laporan lain, Brigade Al-Qassam juga mengklaim telah menghancurkan tiga tank “Merkava” Zionis menggunakan bom “Syuwazh” di wilayah yang sama.
Di sisi lain, tentara penjajah dilaporkan telah meledakkan alun-alun pemukiman baru di pusat Khan Yunis.
Brigade Mujahidin mengumumkan syahidnya komandan lapangan mereka, Nazih Abu Draz, yang gugur setelah menjadi target penjajah selama misi jihad di daerah Abasan, di timur Khan Yunis.
Selain itu, dilaporkan bahwa sebuah roket permukaan-ke-udara (SAM) telah diluncurkan dari tenggara Jalur Gaza, menargetkan pesawat penjajah 'Israel'.***