WHO: Rusia melakukan serangan terhadap rumah sakit dan ambulans di Ukraina

8 Maret 2022, 22:00 WIB
Situasi di salah satu kota di Ukraina - WHO: Rusia melakukan serangan terhadap rumah sakit dan ambulans di Ukraina /REUTERS/TRINGERS/

WartaBulukumba - Situasi terkini dalam perang di Ukraina disikapi oleh WHO pada ihwal pasokan medis yang disebut mengkhawatirkan.

Terjadi serangan terhadap rumah sakit, ambulans, dan fasilitas perawatan kesehatan lainnya di Ukraina.

Hal itu telah meningkat pesat dalam beberapa hari terakhir dan negara itu kekurangan pasokan medis vital, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Selasa.

Baca Juga: Protes anti perang tumbuh di mana-mana, Putin: Hentikan perang

Lembaga PBB itu mengonfirmasi pada hari Senin bahwa setidaknya sembilan orang telah tewas dalam 16 serangan terhadap fasilitas perawatan kesehatan sejak dimulainya serangan militer Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.

Namun WHO tidak menyebutkan tentang pihak siapa yang harus bertanggung jawab.

Seperti dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Selasa, 8 Maret 2022, petugas darurat senior WHO untuk Eropa, Catherine Smallwood, mengatakan dalam jumpa pers bahwa penghitungan tersebut termasuk insiden di mana ambulans telah disita untuk tujuan selain perawatan kesehatan darurat.

Baca Juga: Pejabat Iran: Permintaan Rusia untuk jaminan AS dapat menghantam pembicaraan nuklir

"Kami akan terus memperbarui angka-angka itu. Jumlahnya meningkat cukup pesat selama beberapa hari terakhir," kata Smallwood.

Badan tersebut bekerja untuk menyediakan pasokan medis dengan cepat ke Ukraina, di mana oksigen, insulin, peralatan pelindung pribadi, barang-barang bedah dan produk darah hampir habis, kata direktur regional Eropa Hans Kluge dalam pengarahan tersebut.

Pasokan oksigen, vaksin anak-anak, terutama polio di tengah wabah, dan keahlian kesehatan mental adalah di antara prioritas utama WHO untuk kawasan itu, katanya.

Baca Juga: Rusia menuduh Ukraina membuat 'bom nuklir' berbasis plutonium

Dalam pernyataan terpisah, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Eropa (ECDC) mengatakan negara-negara tetangga Ukraina yang menampung pengungsi Ukraina harus memasukkan mereka ke dalam program vaksin mereka terhadap berbagai penyakit.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler