Google didakwa memanipulasi 'periklanan online' oleh gugatan antimonopoli Texas

22 Januari 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi Kantor Google - Google didakwa memanipulasi lelang iklan oleh gugatan antimonopoli Texas /SUNDRY PHOTOGRAPHY/Zdnet

WartaBulukumba - Raksasa 'mesin pencari' Google Alphabet Inc sedang bertahan dengan sejumlah tuntutan yang sedang menyerang.

Google telah meminta hakim negara federal pada hari Jumat untuk menolak sebagian besar gugatan antimonopoli yang diajukan oleh Texas dan negara bagian lain di Amerika Serikat.

Telah meruyak sejumlah gugatan. Salah satunya gugatan pada raksasa teknologi tentang 'menyalahgunakan dominasinya di pasar periklanan online'.

Baca Juga: Google mendorong pelatihan antirasisme kepada stafnya

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Jumat 21 Januari 2022, Google membentangkan narasi dalam pengajuan pengadilannya bahwa negara bagian gagal menunjukkan bahwa mereka bekerja secara ilegal dengan Facebook yang sekarang ganti kulit menjadi Meta, untuk melawan "penawaran tajuk", sebuah teknologi yang dikembangkan penerbit untuk menghasilkan lebih banyak uang dari iklan yang ditempatkan di situs web mereka.

Sejauh ini raksasa teknologi Facebook belum disebut sebagai tergugat dalam gugatan tersebut.

Negara bagian juga menuduh bahwa Google menggunakan setidaknya tiga program untuk memanipulasi lelang iklan untuk memaksa pengiklan dan penerbit menggunakan alat Google.

Baca Juga: Hakim AS menolak klaim antitrust pengiklan terhadap Google

Google menjawab bahwa negara bagian memiliki "kumpulan keluhan" namun tuduhan tidak mampu membuktikan kesalahan Google.

Pada beberapa tuduhan, Google berargumen bahwa negara bagian menunggu terlalu lama untuk mengajukan gugatannya.

"Mereka mengkritik Google karena tidak merancang produknya agar lebih sesuai dengan kebutuhan para pesaingnya dan untuk membuat perbaikan pada produk-produk yang meninggalkan pesaingnya terlalu jauh di belakang. Mereka melihat 'solusi' untuk kesuksesan Google sebagai menahan Google, daripada membiarkan kekuatan pasar mendesak pesaingnya maju," kata perusahaan itu dalam pengajuannya.

Baca Juga: Google menonaktifkan semua akun yang terkoneksi dengan Militer Myanmar

Google meminta empat dari enam dakwaan dibatalkan dengan prasangka, yang berarti tidak dapat dibawa kembali ke pengadilan yang sama.

Gugatan Texas memiliki dua klaim lain berdasarkan undang-undang negara bagian dan itulah yang memborbardir Google sejak bulan September 2021 lalu.

Gugatan itu adalah salah satu bagian dari daftar panjang investigasi antimonopoli dan litigasi federal dan negara bagian terhadap platform Big Tech.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler