Bukan Biden, Kamala Harris yang menghubungi Raja Yordania untuk bahas gencatan senjata Gaza

21 Mei 2021, 13:57 WIB
Wakil Presiden Amerika Serikat, Kamala Harris. /Reuters/Evelyn Hockstein/REUTERS

WartaBulukumba - Negeri itu adalah rumah bagi jutaan pengungsi Palestina dan sebelumnya menguasai Tepi Barat dan Yerusalem Timur, yang telah diduduki negara Zionis sejak 1967.

Meskipun Yordania tidak berbatasan dengan Gaza yang dikuasai Hamas, namun Yordania memiliki pengaruh penting dalam konflik negara Zionis-Hamas.

Sebagaimana yang membara dalam pemberitaan internasional 11 hari, Hamas meluncurkan rudal ke wilayah Zionis setelah bentrokan di Yerusalem.

Baca Juga: Sekelompok anti-Semit menyerang pengunjung Yahudi di restoran Los Angeles

Bentrokan itu meletus akibat keputusan pengadilan Zionis yang memerintahkan penggusuran warga Palestina yang berhenti membayar sewa di Yerusalem Timur. Zionis lantas menanggapi berupa serangan udara ke Gaza.

Wakil Presiden AS Kamala Harris pada hari Kamis berbicara dengan Raja Yordania Abdullah II atas nama Presiden Joe Biden untuk menjelaskan kepadanya tentang upaya AS untuk mendukung gencatan senjata antara Zionis-Hamas.

Biden belum berbicara dengan pemimpin negara Arab itu sejak Hamas mulai menembakkan roket pekan lalu dari Gaza ke wilayah Zionis menyusul bentrokan di Yerusalem.

Baca Juga: Setelah lebah, kini anjing dapat ditugaskan mendeteksi virus Covid- 19

"Saya berbicara dengan Raja Yordania Abdullah II untuk menegaskan kembali dukungan kami dan menyatakan komitmen kami untuk melanjutkan kerja sama yang erat," tulis Harris di Twitter.

“Saya menjelaskan kepadanya tentang upaya diplomatik intensif kami untuk mendukung jalan menuju gencatan senjata di Gaza. AS dan Yordania akan terus berupaya meredakan ketegangan. ”

Pembacaan Gedung Putih mengatakan Harris dan Abdullah "membahas konflik yang sedang berlangsung di Gaza dan kekerasan di Yerusalem dan Tepi Barat."

Baca Juga: Al Farabi dan Baznas Bulukumba menghelat Pentas Peduli 'Lentera Cinta untuk Palestina'

Tidak jelas mengapa Harris melakukan panggilan tersebut daripada Biden, yang telah berbicara dengan Perdana Menteri negara Zionis Benjamin Netanyahu setidaknya empat kali, termasuk pada hari Rabu untuk menekan negara Zionis agar segera memulai "penurunan yang signifikan."

Joe Biden pada hari Kamis juga melakukan panggilan pertamanya ke Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi sejak kekerasan meletus - di tengah laporan bahwa Hamas dan Zionis mencapai kesepakatan gencatan senjata di bawah mediasi Mesir.

Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki bersikap defensif pada konferensi pers hariannya pada hari Kamis ketika reporter NBC News Kristen Welker bertanya apakah penundaan Biden dalam menelepon Sisi mungkin telah memperpanjang konflik.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler