WartaBulukumba - Mengendus-endus lalu berlari kencang, menyalak, lalu berjalan pelan-pelan, berlari lagi, hingga menyalak gembira untuk memberitahu bahwa ia telah menemukan apa yang sedang dicarinya.
Begitulah, si kaki empat multi-guna ini sekarang dapat digunakan untuk skrining virus korona massal di tempat-tempat ramai.
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa mereka lebih baik dalam mendeteksi virus pada manusia daripada banyak tes aliran lateral yang cepat.
Dilansir WartaBulukumba dari The Guardian, Jumat 21 mei 2021, eksperimen yang dilakukan pada bulan Maret dan April oleh sekolah kedokteran hewan nasional Prancis dan unit penelitian klinis rumah sakit Necker-Cochin di Paris, menunjukkan anjing dapat mendeteksi keberadaan virus dengan akurasi 97%.
Baca Juga: Ketika 'Army of The Dead' menguasai kota yang sempurna, Atlantic City
Peneliti mengumpulkan sampel, kapas yang ditekan selama dua menit di bawah ketiak partisipan, dari 335 orang berusia antara enam dan 76 tahun yang datang untuk tes PCR di pusat pengujian di Paris.
Bantalan tersebut kemudian disegel dalam toples dan diberikan kepada setidaknya dua dari sembilan anjing yang digunakan dalam uji coba untuk diendus.
Pawang anjing pun tidak mengetahui sebelumnya sampel mana yang positif.
Baca Juga: Geger! 279 juta data penduduk Indonesia bocor dan diperjualbelikan di sebuah forum hacker