Unta di provinsi termiskin Pakistan lakukan layanan perpustakaan keliling

2 Mei 2021, 14:23 WIB
Layanan perpustakaan oleh Unta bernama Roshan bersama Jalal dan anak-anak Pakistan. /The Guardian

WartaBulukumba - Namanya Roshan. Dia adalah seekor unta yang hidup di salah satu provinsi paling miskin di Pakistan.

Saban Jumat tiba, Roshan mengunjungi kota kecil Mand di provinsi Balochistan dengan memangul pannier pelananya yang penuh dengan buku-buku.

Dia sedang melakukan layanan perpustakaan keliling yang tak biasa di kota kecil itu. Dia bersama dua orang perempuan yang menyertainya, memberi layanan pendidikan kepada sejumlah siswa saat sekolah-sekolah mereka tutup karena pandemi Covid -19 yang tak kunjung usai.

Baca Juga: Anak-anak yang dikutuk hidup di antara geng narkoba yang mematikan

Aktivitas yang dilakukan Roshan serupa dengan layanan perpustakaan yang dilakukan para aktivis literasi di Indonesia yang tergabung dalam jaringan Pustaka Bergerak Indonesia. Ada yang naik kuda, perahu, bendi, sepeda mini, mikrolet, dan sebagainya. Bahkan ada yang hanya berjalan kaki.

Roshan memanggul buku-buku itu ke empat desa yang berbeda. Di salah satu rumah penggerak, dia akan mampir.

Anak-anak distrik yang berusia empat sampai enam tahun akan datang ke lokasi itu, merubung Roshan dan buku-bukunya.

Baca Juga: MotoGP Spanyol 2021, Marquez dan Rossi harus terima nasib start di posisi tengah

Anak-anak itu tak hanya datang untuk membaca buku. Mereka juga bisa meminjam buku-buku itu, atau saling bertukar buku untuk dibaca satu sama lain.

Balochistan, tempat di mana Roshan bermukim, telah diporak-porandakan pemberontakan separatis selama dua dekade terakhir. Tingkat melek huruf di wilayah itu pun tergolong rendah.

Ketika pemerintah menetapkan kebijakan penutupan sekolah di seluruh provinsi selama pandemi, dua orang kakak beradik di Mand mencetuskan ide untuk melibatkan Roshan dalam layanan buku keliling itu.

Baca Juga: Refly Harun mengaku dirinya justru khawatir dengan terorisme yang berasal dari negara

Zubaida Jalal, seorang menteri federal di pemerintah Pakistan, bersama saudara perempuannya Rahima Jalal, kepala sekolah sekolah menengah setempat, memutuskan untuk membawa Roshan dan membantu mereka melakukan aksi melek akasara di provinsi itu.

Jalal bersaudara mengatakan, ada banyak minat baca dalam skema yang sama dari daerah-daerah yang lain.

Mereka baru saja memulai layanan perpustakaan serupa di distrik kota Gwadar, Balochistan, dengan seekor unta berbeda bernama Chirag dan tuannya, Ismail Yaqoob.

Baca Juga: Si Nyonya Tua tertarik 'membajak' Bruno Fernandes dari Manchester United

Seperti halnya Roshan, Chirag mengunjungi lima kota setiap minggu ditemani Yaqoob. Dia adalah seorang sukarelawan dan guru.

Kata Yaqoob, anak-anak sering menunggu mereka tiba di desa.

"Anak-anak sangat tertarik untuk membaca dan belajar, tapi sayangnya negara tidak berinvestasi dalam pendidikan,” ungkapnya.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler