Sejurus kemudian, terlihat pemimpin Adira Bulukumba keluar menemui para pendemo, terlihat sedikit ketegangan. Pertemuan ini adalah awal dari diskusi yang panjang dan melelahkan. Pemimpin Adira dengan hati-hati mendengarkan aspirasi dan tuntutan massa, berjanji akan menyampaikan pesan mereka kepada pimpinan Adira di Makassar.
Pemimpin Adira kemudian memberikan izin untuk menggembok kantornya selama dua hari sebagai tanda komitmen untuk menyelesaikan ketegangan ini.
Harianto Syam menjelaskan bahwa mereka akan menunggu keputusan dari pimpinan Adira wilayah Sulawesi Selatan di Makassar. Selama dua hari, kantor Adira Bulukumba akan berada dalam kondisi 'off', tidak boleh ada aktivitas perkantoran.
Namun, Harianto Syam juga memberikan peringatan tegas.
"Jika dalam dua hari tidak ada informasi yang memadai, kami akan kembali turun ke jalan- dengan kekuatan yang lebih besar," t egasnya.
Tuntutan Pengunjuk Rasa
Lembaga Panrita Bhinneka Bersatu (LPBB) bersama dengan Laskar Merah Putih (LMP) Bulukumba dan Komite Konsolidasi Rakyat Bulukumba (KKRB) mengajukan empat tuntutan yaitu:
1. Tangkap pegawai/karyawan ADIRA dalam perintah turut serta penarikan kendaraan unit mobil hasil lelang negara.
2. Polda Sulawesi Selatan jangan pandang bulu kepada siapa saja para pelaku penetapan tersangka pada LP Nomor : LP/B/285/III/2023/SPKT/Polda Sul-Sel, tanggal 27 Maret 2023