Update kasus polisi tembak polisi: Komnas HAM sudah periksa seluruh ajudan dan ART Ferdy Sambo

- 2 Agustus 2022, 14:49 WIB
Komisioner Komnas HAM M Chairul Anam (kiri) dan Beka Ulung Hapsara (kanan) saat melakukan konferensi pers di Komnas HAM sesuai memeriksa Adc dan ART.
Komisioner Komnas HAM M Chairul Anam (kiri) dan Beka Ulung Hapsara (kanan) saat melakukan konferensi pers di Komnas HAM sesuai memeriksa Adc dan ART. /Pikiran-Rakyat.com/Amir Faisol/

WartaBulukumba - Kasus polisi tembak polisi terus menggelinding dan teranyar adalah pemeriksaan terhadap salah satu ajudan  Irjen Ferdy Sambo.

Komnas HAM telah memeriksa seorang ajudan Irjen Ferdy Sambo pada Selasa, 26 Juli lalu.

Dengan begitu, Komnas HAM telah memeriksa seluruh ajudan Ferdy Sambo termasuk Bharada E.

Baca Juga: Polres Bulukumba belum temukan pelaku tabrak lari Kadispora Daud Kahal

Komisioner Komnas HAM Choirul Anam menjelaskan, pemeriksaan itu pun mendalami ihwal hubungan antara  ajudan dengan ajudan hingga hubungannya dengan pihak istri Ferdy Sambo.

"Kami mendalami hubungan-hubungan antar aide de camp (adc) dengan adc, adc dengan pihak Pak Sambo maupun Bu Putri," tutur Anam, dikutip dari PMJ News pada Senin, 1 Agustus 2022.

Sementara itu, Anam belum mau menjelaskan secara detail informasi tambahan apa saja yang telah diperoleh Komnas HAM. Tetapi, Anam menyebut bahwa informasinya semakin banyak.

Baca Juga: Bharada E kembali aktif di Brimob meskipun masih terseret kasus kematian Brigadir J

"Informasinya semakin kaya," katanya.

Terpisah, berkenaan temuan yang sudah dikantongi Komnas HAM, Anam menegaskan pihaknya telah mendapatkan hasil tes PCR dan dokumen yang dapat memperkuat konstrain waktu kejadian tewasnya Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Meski begitu, soal hasil dan dari mana Komnas HAM mendapatkan tes PCR tersebut belum dapat diperinci.

Alasannya, tenaga kesehatan yang melakukan tes kepada rombongan Ferdy Sambo dari Magelang tidak dapat hadir dalam pemeriksaan tersebut.

Baca Juga: Pesta miras pemuda Kasimpureng, Tim URC Polres Bulukumba sita parang dan busur panah

"Kedua, kami dapatkan hasil PCR. Walaupun petugas PCR belum sempat datang," ucap Anam.

"Kami juga dapatkan dokumen. Dokumen ini memperkuat konstrain waktu kejadian kasus penembakan Brigadir J. Dokumen ini akan kami cek validitas," pungkasnya.***

Editor: Nurfathana S

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah