Terpisah, berkenaan temuan yang sudah dikantongi Komnas HAM, Anam menegaskan pihaknya telah mendapatkan hasil tes PCR dan dokumen yang dapat memperkuat konstrain waktu kejadian tewasnya Brigadir Nopryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Meski begitu, soal hasil dan dari mana Komnas HAM mendapatkan tes PCR tersebut belum dapat diperinci.
Alasannya, tenaga kesehatan yang melakukan tes kepada rombongan Ferdy Sambo dari Magelang tidak dapat hadir dalam pemeriksaan tersebut.
Baca Juga: Pesta miras pemuda Kasimpureng, Tim URC Polres Bulukumba sita parang dan busur panah
"Kedua, kami dapatkan hasil PCR. Walaupun petugas PCR belum sempat datang," ucap Anam.
"Kami juga dapatkan dokumen. Dokumen ini memperkuat konstrain waktu kejadian kasus penembakan Brigadir J. Dokumen ini akan kami cek validitas," pungkasnya.***