Network
WartaBulukumba - Nama Eril Cikas masih bergaung dan ruang publik di jagat maya masih terus berdengung.
Sebagaimana merebak dalam pemberitaan, dugaan kasus pelecehan secara verbal terhadap kaum perempuan yang melibatkan selebgram Eril Cikas dalam sebuah video viral sontak memantik reaksi emak-emak di Bulukumba.
Merasa terpanggil, sejumlah perempuan yang tergabung dalam Cipayung Plus Bulukumba bersama Perempuan Bangsa telah melakukan audiensi dengan Polres Bulukumba pada Kamis 16 Desember 2021.
Ternyata, Cipayung Plus dan Perempuan Bangsa tidak hanya meminta kejelasan kasus Eril Cikas. Mereka juga meminta kejelasan sejumlah kasus lainnya yang terjadi di Bulukumba di mana kasus-kasus tersebut pihak perempuan menjadi korban.
Pembina Perempuan Bangsa, Andi Soraya Widyasari mengatakan bahwa mereka datang untuk memastikan proses hukum kasus-kasus yang ditangani Satreskrim Polres Bulukumba.
"Maksud kedatangan kami di kantor Polres adalah ingin bertemu Bapak Kapolres untuk memastikan proses hukum kasus-kasus yang telah masuk di Satreskrim Bulukumba," tulis Andi Soraya Widyasari melalui unggahan di akun media sosialnya, dikutip WartaBulukumba.com pada Jumat 17 desember 2021.
Pegiat dan pemerhati masalah perempuan yang juga legislator PKB di DPRD Bulukumba ini menuturka bahwa termasuk di antaranya kasus video viral yang telah dia laporkan sehari sebelumnya dan kasus terbaru seorang bapak yang terlapor mencabuli anak kandungnya sendiri.
"Menurut laporan, anak tersebut telah hamil dengan usia kandungan sekitar 5 bulan. Kami juga bermaksud mencari tahu lebih jauh jumlah kasus yang telah terselesaikan ataupun yang sedang dalam proses," jelasnya.
Legislator ini menjelaskan bahwa data tersebut sangat urgen lantaran dijadikan dasar dalam setiap pembahasan program bersama pemerintah.
Baca Juga: Pencabulan bocah 9 tahun di Kindang Bulukumba di depan ibu kandungnya, DP3A temukan fakta baru
"Data tersebut juga akan kami gunakan sebagai dasar dalam setiap pembahasan program bersama pemerintah agar dapat tepat sasaran," ungkapnya.***
