WartaBulukumba - Gaduh konten video yang memuat penistaan agama yang dilakukan YouTuber Muhammad Kece kian panas.
Imam Besar Masjid New York Amerika Serikat, Shamsi Ali menunjukkan reaksi keras terhadap konten video Muhammad Kece yang bikin geger dan resah masyarakat di Tanah Air.
Shamsi Ali menyebut Muhammad Kece sebagai 'syetan manusia' yang jika tidak ditangkap maka umat Islam bisa marah dan kerukunan beragama hancur.
Baca Juga: Santripreneur mengggeliat untuk kebangkitan ekonomi umat
"Kalau syetan manusia seperti ini dibiarkan berkeliaran, tidak ditangkap dan diproses, jangan terkejut kalau Umat Islam marah dan kerukunan beragama hancur. Kepolisian dan penegak keamanan sedang teruji nyali dan kejujuran. Tangkap orang ini. Umat bisa bereaksi!" kata Shamsi Ali, dikutip WartaBulukumba.Com dari akun Twitter-nya @shamsiAli2, pada Senin 23 Agustus 2021.
Ragam tanggapan berupa komentar dari netizen membajiri kolom komentar putra asli Bulukumba, Sulsel itu.
"Kalau dia menjelaskan tentang TUHAN yang diyakininya dengan KITAB SUCI miliknya, itu adalah HAKnya, tapi bila menjelaskan TUHAN yang diyakininya dengan menggunakan dan meng-ubah2 KITAB SUCI ORANG LAIN, itu adalah kebiadaban yang sangat serius," tulis @syahrulsyah88.
"Yup persis kebiadaban yahya waloni, kainama, irene handono dll kalau mrk2 nggak diseret di muka hukum krn menistakan agama lain maka hal ini akan trus berlanjut," balas @Nethnot_aja.
"Sebaliknya banyak juga penista K dari dulu tak pernah ditangkap, berkeliaran terus dgn mengolok olok, bgtu dibalas dibawa ke rana hukum. Perlu kedewasaan berpikir seperti negara2 barat dalam beragama," sahut @tolleBallack.
"Masak MUI, NU, dan Muhammadiyah sudah bersuara polri blm bergerak juga Kurang mewakili ummat apa suara mereka," tukas @Boediantar4.
Sejak akun YouTube-nya dibuat pada Juli 2020 lalu, Muhammad Kece selalu mengunggah konten ceramah dalam video-videonya.
Namun semua konten yang dibuatnya menuai kontroversi sehingga akhirnya Muhammad Kace dilaporkan oleh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) ke Polisi.
Hingga sejauh ini, pihak kepolisian belum melakukan penangkapan terhadap Muhammad Kece terkait pelaporan tersebut.***
Network
