WartaBulukumba - Sejumlah bukti baru menyampir dalam dugaan kasus suap Bupati Bogor Ade Yasin.
Dalam penggeledahan di empat lokasi, tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita berbagai bukti baru.
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri meneangkan penggeledahan yang dilakukan penyidik di beberapa TKP adalah untuk menemukan barang bukti tambahan.
Baca Juga: Lima tersangka investasi bodong Fahrenheit ngumpet di luar negeri, Polri terbitkan Red Notice
"Iya benar. Tim Penyidik, pada Kamis telah selesai melaksanakan upaya paksa penggeledahan terhadap beberapa lokasi di wilayah Kabupaten Bogor," jelas Ali Fikri, dikutip dari PMJ News pada Jumat, 29 April 2022.
Empat lokasi penggeledahan tersebut yakni Pendopo Rumah Dinas Bupati Kabupaten Bogor, Kantor Dinas PUPR Pemkab Bogor, Kantor BPKAD Pemkab Bogor, dan rumah kediaman Ade di Ciparigi, Bogor Utara, Kota Bogor.
"Ditemukan dan diamankan berbagai bukti. Di antaranya berbagai dokumen keuangan. Selain itu, juga ditemukan uang dalam pecahan mata uang asing," ungkap Ali.
Baca Juga: Sederet artis beken yang terseret kasus investasi bodong DNA Pro, Ivan Gunawan hingga Rossa
KPK meyakini bukti-bukti yang ditemukan diduga kuat berkenaan dengan pokok perkara.
Berbagai bukti itu pun akan dianalisa sebagai bagian dari kelengkapan berkas perkara penyidikan.
Sebelumnya bergulir dalam pemberitaan, Bupati Bogor Ade Yasin terbelit dugaan kasus suap dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Barat.
Baca Juga: Polres Bulukumba belum mendapatkan foto jelas dari DPO tersangka penggelapan pajak Samsat
Dugaan kasus suap terkait dengan penilaian predikat wajar tanpa pengecualian atau WTP.
Ade tidak sendiri menjadi tersangka. KPK juga menetapkan tujuh tersangka lain yang juga langsung ditahan tim penyidik KPK.***