Wake Me Up When September Ends: Kisah muram di balik lagu ikonic Green Day

- 2 September 2023, 21:27 WIB
Band Green Day asal Amerika berpose di Chicago, 2017.
Band Green Day asal Amerika berpose di Chicago, 2017. /Instagram @greenday

WartaBulukumba.Com - Di setiap bulan September, selalu mengalun lagu enak namun berkisah muram ini. Tak pernah pudar popularitasnya sejak dilantunkan Green Day.  Ya, "Wake Me Up When September Ends".

Sedikit yang tahu bahwa di balik melodi indahnya terdapat kisah sedih dan muram masa kecil vokalis Green Day, Billie Joe Armstrong.

Lagu ini bercerita tentang rasa kehilangan yang mendalam dirasakan oleh Billie Joe saat ayahnya meninggal dunia pada bulan September 1982.

Baca Juga: Versi baru 'Speak Now' Taylor Swift: Tidak semua orang menerima perubahan lirik lagu itu

Liriknya menggambarkan perasaannya yang ingin tidur sepanjang bulan September, agar ia tidak perlu menghadapi kenangan yang menyakitkan dan kehilangan yang tak tergantikan.

Namun, "Wake Me Up When September Ends" sebenarnya juga mencerminkan perjuangan Billie Joe dalam mengatasi rasa sakit dan kehilangan itu.

Tak heran, di setiap bulan September, lagu ini sering menghiasi berbagai media, dari radio hingga televisi, serta membanjiri media sosial. Itu karena lagu ini memiliki makna mendalam dan emosional yang dapat menyentuh hati dan mengingatkan pada kenangan yang penuh duka.

Tidak hanya itu, "Wake Me Up When September Ends" juga memiliki irama yang catchy dan lirik yang mudah diingat. Ini menjadikannya lagu yang sempurna untuk dinyanyikan bersama-sama atau diputar berkali-kali. Inilah yang membuatnya menjadi salah satu lagu wajib yang selalu mengisi playlist di bulan September.

Baca Juga: The Corrs gebrak Jakarta 18 Oktober 2023! Cek harga tiket dan cara pembeliannya

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x