Lirik lagu dan terjemahan 'The Tortured Poets Department' Taylor Swift: Kisah penyair yang tersiksa?

- 20 April 2024, 09:00 WIB
Lirik lagu dan terjemahan 'The Tortured Poets Department' Taylor Swift: Kisah penyair yang tersiksa?
Lirik lagu dan terjemahan 'The Tortured Poets Department' Taylor Swift: Kisah penyair yang tersiksa? /stories.briefer.id

WartaBulukumba.Com - Dalam sepi yang hanya bisa dipenuhi oleh antisipasi dan harapan, hariJumat, 19 April 2024 sebuah karya baru menemukan jalan ke telinga pendengarnya. Album ke-11 Taylor Swift, The Tortured Poets Department, adalah sebuah koleksi yang telah lama dinanti.

Bagai buku harian yang terbuka, album ini memperkenalkan 17 lagu yang terbagi dalam empat bab, yang Swift sendiri sebut sebagai Side A, Side B, Side C, dan Side D.

Rumor yang mengiringi perilisan album ini menyuguhkan cerita tersendiri. Dikisahkan, inspirasi judul album terkini Taylor Swift mungkin berasal dari nama group chat WhatsApp mantan kekasihnya, Joe Alwyn, yang bernama The Tortured Man Club.

Spekulasi ini menambah dimensi ironis namun intim dalam narasi yang Swift usung: perpaduan antara personal dan universal, antara nyata dan rekaan.

Baca Juga: Makna dan pesan lagu 'You're Losing Me' Taylor Swift: Menyusuri koridor gelap perasaan yang rumit?

Melukis Lirik dengan Tinta Emosi

Salah satu permata dalam album ini adalah lagu yang berjudul sama dengan album, "The Tortured Poets Department."

Pada dasarnya, lagu ini adalah dialog antara dua kekasih yang terlibat dalam tarian kata-kata, penuh dengan metafora dan simbolisme yang mendalam. Mesin tik yang ditinggalkan di apartemen menjadi simbol dari perasaan yang belum terucap, sebuah alat usang yang masih mengukir kata-kata penting.

Liriknya, "You left your typewriter at my apartment, straight from the tortured poets department," seakan membangkitkan bayangan dari penyair-penyair terdahulu yang juga terlibat dalam percakapan sepi dengan mesin tik mereka.

Ini adalah permulaan yang mengundang pendengar untuk memasuki labirin pikiran Swift yang kompleks, dimana setiap kata adalah kunci menuju pemahaman yang lebih dalam tentang kegilaan dan keindahan dalam hubungan manusia.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x