Tur Eras Taylor Swift: Singapura mengaku meraup keuntungan besar tapi tak beberkan rincian

- 6 Maret 2024, 15:32 WIB
Taylor Swift saat konser di Melbourne, Australia.
Taylor Swift saat konser di Melbourne, Australia. /ANTARA/Instagram @taylorswift

WartaBulukumba.Com - Singapura menyuarakan nada-nada ekonomi melalui konser Taylor Swift yang megah. Negara itu menyatakan dengan yakin bahwa keuntungan ekonomi yang diperoleh dari konser-konser tersebut jauh melampaui nilai insentif yang diberikan kepadanya. Awan spekulasi yang bergelayutan di dunia maya berusaha menyingkap tabir tentang berapa banyak Singapura membayar Swift untuk tampil secara eksklusif di Asia Tenggara.

Diwartakan Fortune pada Rabu, 6 Maret 2024, Edwin Tong, Menteri Kebudayaan, Komunitas, dan Pemuda, menyampaikan kepada parlemen pada hari Senin, "Terdapat spekulasi online mengenai besarnya hibah tersebut. Angka yang beredar tidak akurat dan tidak setinggi yang diperkirakan, namun karena alasan kerahasiaan bisnis, kami tidak dapat mengungkapkan besaran hibah atau kondisinya."

Spekulasi ini merebak setelah Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin menyatakan bahwa Singapura menawarkan subsidi hingga $3 juta atau sekitar 42 miliar rupiah untuk setiap konser, dengan syarat Swift tidak tampil di tempat lain di Asia Tenggara selama tur Eras.

Baca Juga: Lirik dan aransemen kuat: Taylor Swift belajar main gitar sejak usia 9 tahun dan menulis lagu saat remaja

Enam pertunjukan

Pada pekan lalu, Channel News Asia melaporkan bahwa angka sebenarnya berkisar antara $2-$3 juta, atau sekitar 28 hingga 42 miliar rupiah secara total untuk semua enam pertunjukan, tanpa merinci sumber informasi tersebut.

Tong mengatakan bahwa manfaat ekonomi bagi Singapura, termasuk peningkatan kedatangan wisatawan dan pengeluaran di sektor hiburan dan ritel di negara itu, adalah "signifikan" dan melebihi besaran hibah yang diberikan.

Peningkatan ini juga membantu bank lokal seperti United Overseas Bank Ltd. Bank tersebut, yang memungkinkan pemegang kartu kredit di kawasan membeli tiket pra-jual untuk artis terkenal seperti Swift dan Ed Sheeran, mencatat lonjakan 66% dalam biaya kartu kredit menjadi S$382 juta atau sekitar 4 triliun rupiah pada tahun 2023.

Baca Juga: Bukan sekadar peran di film pendek All Too Well, Talylor Swift memang seorang penulis buku sejak usia 14 tahun

Sour grapes

Tidak hanya Thailand, Filipina juga menyuarakan ketidakpuasan mereka. Seorang anggota parlemen Filipina dilaporkan mengkritik kesepakatan eksklusif Singapura dan mendesak Departemen Luar Negeri untuk membawa masalah ini kepada utusan Singapura di negara tersebut.

Halaman:

Editor: Sri Ulfanita


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x