WartaBulukumba - Tak ada bulan Masehi yang lebih sering diidentikkan dengan kekelaman, kisah tragis, dan semacamnya selain September.
Berbagai peristiwa kelam dan kisah tragis selalu menyampir pada September. Termasuk yang tersemat di balik lagu 'Wake Me Up When September Ends' milik band Green Day.
Sebuah kisah tragis di balik lagu Wake Me Up When September Ends dialami oleh Joe Armstrong, vokalis Green Day, sekaligus pencipta lagu tersebut.
Baca Juga: Ridwan Kamil: Isu 'Mural Kritik' masih di ruang abu-abu
Joe Armstrong masih bocah 10 tahun saat ayahnya mengembuskan napas terakhir setelah berjuang melawan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya. Ia meninggal dunia pada 1 September 1982.
Joe Armstrong kecil sangat bersedih. Selama beberapa waktu ia hanya mengurung diri dalam kamarnya.
Ia tidak mau diajak berbicara oleh siapapun. Satu-satunya kalimat yang kerap terucap dari mulutnya adalah 'Wake Me Up When September Ends' yang artinya "Bangunkan aku ketika bulan September berakhir".
Baca Juga: Pesawat tak berawak memuat bahan peledak milik Houthi menyerang Yaman
Kejadian masa kecil itu menginspirasi Joe Armstrong di kemudian hari untuk menciptakan lagu pada tahun 2002. Lagu 'Wake Me Up When September Ends' selesai digarap oleh Joe Armstrong pada tahun 2002.