Iwan Fals ungkap Galang Rambu Anarki ada kaitannya dengan Ujung Aspal Pondok Gede dan Gus Dur

6 April 2022, 16:01 WIB
Galang Rambu Anarki (kiri) dan Iwan Fals. /Twitter

WartaBulukumba - Galang Rambu Anarki memang bukan hanya sebuah judul lagu lantaran pemilik nama itu adalah putra sulung sang legendaris, Iwan Fals.

Galang Rambu Anarki ternyata memiliki tautan dengan Ujung Aspal Pondok Gede, sebuah nama imajinasi tentang sebuah tempat yang memang benar-benar ada di dunia nyata.

Lalu apa hubungannya Galang Rambu Anarki dengan Gus Dur? 

Baca Juga: Sejarah OI, penggemar Iwan Fals berbentuk ormas

Musisi Iwan Fals membocorkan penyebab kematian putra sulungnya, Galang Rambu Anarki. 

Galang Rambu Anarki  yang namanya juga menjadi salah satu judul lagu ciptaan ayahnya itu mengembuskan nafas terakhi di usia 15 tahun pada 25 April 1997.

Ditakik WartaBulukumba.com dari JakPus News pada rabu, 6 April 2022, Iwan Fals  menegaskan bahwa Galang Rambu Anarki bukan meninggal karena overdosis usai mengonsumsi obat terlarang.

Baca Juga: Sandiaga Uno membeli lukisan karya Iwan Fals untuk membantu pelaku seni

"Nah banyak pertanyaan apakah dia meninggal karena overdosis, itu juga kan. Enggak," kata Iwan Fals dikutip dari kanal YouTube Iwan Fals Musica.

Iwan Fals membenarkan bahwa Galang Rambu Anarki memang pernah mencoba obat-obatan terlarang, namun ia tak menyukainya.

"Pernah mencoba hal begitu, tapi setelah dicoba dan dia enggak suka, 'aku penting sudah tahu, Pak. Enggak enak'. Dia enggak suka, jadi enggak benar," tutur Iwan Fals.

Musisi 60 tahun itu kemudian mengungkapkan penyebab kematian Galang Rambu Anarki karena masalah pernapasan.

Baca Juga: Iwan Fals pun ikut menyindir Buzzer Pemerintah

"Dia hanya lemah di pernapasan, takdirnya," ucap Iwan Fals.

Iwan Fals kemudian mengatakan keinginan terakhir Galang Rambu Anarki sebelum meninggal dunia, salah satunya ingin menikah dan tak ingin meneruskan sekolah.

"Dia ingin menikah.'Gimana hidupnya, 'dari musik pak'. 'Lho kamu enggak mau nerusin sekolah', 'enggak mau sekolah'," ujar Iwan Fals mengenang putranya.

Ujung Aspal Pondok Gede

Ditakik dari Portalbandung.pikiran-rakyat.com, lagu Ujung Aspal Pondok Gede yang ada di album Sore Tugu Pancoran (1985) ternyata tidak bisa dilepaskan dari kematian Galang Rambu Anarki.

Sang Legenda menceritakan hal itu, dalam “Ngalor Ngidulnya Iwan Fals: Ujung Aspal Pondok Gede” di kanal Youtube Musica Studio.

“Ujung Aspal Pondok Gede ini, ya tempat saya tinggali sekarang,” kata Iwan.

Namun jangan salah, Ujung Aspal Pondok Gede itu bukan nama daerah. “ Ujung aspal…ya ujungnya aspal,” jelas Iwan.

Iwan Fals bercerita, saat awal meniti karir di musik, ia tinggal di Bintaro, hingga tahun 1997. Ia baru pindah ke kawasan yang ia sebut Ujung Aspal Pondok Gede yang ternyata bernama Leuwinanggung, Bogor, setelah anaknya, Galang Rambu Anarki meninggal dunia, 25 April 1997.

Saat anaknya meninggal dunia, dia dan istrinya bingung mencarikan tempat untuk memakamkan Galang. Untuk pencerahan, ia sempat bertanya ke almarhum Gusdur (Abdurahman Wahid) soal itu.

Gus Dur waktu itu bilang untuk untuk memakamkan Gilang di Jakarta susah, makam sudat padat.

Gus Dur kemudian menyarankan Iwan untuk memakamkan Galang di luar Jakarta.

“Saya inget saya punya tanah di Bogor. Ya sudah saya makamkan di sini. Menurut keyakinan saya, kalau orang dimakamkan di rumah bagus. Saya mudah merawat, selain selalu ingat,” katanya.

Selain Galang, yang dimakamkan di rumahnya adalah kakaknya.***

Editor: Nurfathana S

Tags

Terkini

Terpopuler