WartaBulukumba - Bangku-bangku kosong tak bertuan menghadapi layar yang sedang mati tanpa seserpih pun cahaya.
Sebuah fenomena kegelapan sedang menyelimuti industri film. Bioskop tak lagi bersahabat dengan penonton.
Film-film kesukaan cukup mereka nikmati melalui gawai sambil berselonjor di sofa dalam rumah mereka.
Baca Juga: Renjana di Bumi Panritalopi menautkan rindu pada Raja Bone IX
Di tengah gejolak pandemi Covid -19 yang belum juga berakhir, Kementerian Pariwisata dan Perekonomian Kreatif (Kemenparekraf) terus berupaya memulihkan industri perfilman.
Mengusung lima langkah strategis, Kemenparekraf optimis industri film secara bertahap bisa meretas jalan perbaikan ekonomi di Indonesia.
Langkah itu meliputi upaya menghidupkan gerakan kembali ke bioskop dengan K4 yang mencakup Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, Keberlanjutan Lingkungan atau CHSE (Cleanliness Health, safety, Environment Sustainability).
Baca Juga: Kominfo menyisir konten kekerasan dan sadisme di medsos terkait bom Katedral
Langkah kedua yang akan ditempuh adalah melaukan penyelamatan ekonomi nasional dengan bantuan pembiayaan dan subsidi bioskop.