Ketua GPBSI: Bioskop tidak cengeng saat pandemi, malu dong sama Internasional

- 6 Maret 2021, 21:00 WIB
Ilustrasi - Ruangan bioskop.*
Ilustrasi - Ruangan bioskop.* /ANTARA

WartaBulukumba - Virus corona yang rentan menular antar manusia melalui ruangan tertutup dan tidak adanya jarak social sangat berdampak pada bioskop tanah air.

Setelah melalui proses adaptasi yang cukup panjang selama tahun 2020. Sejumlah cara mulai dipahami untuk kembali beraktivitas di era wabah Corona. Tentunya dengan mematuhi beberapa protokol kesehatan yang telah disosialisasikan oleh pemerintah dan tenaga kesehatan.

Sejak Oktober 2020, Bioskop Indonesia telah dibuka walau jumlah penontonnya tetap tidak banyak. Hal ini disebabkan karena rasa khawatir dan masih takut dengan bahaya wabah.

Baca Juga: Direktur Jenderal ESDM beberkan Amazon akan bangun pusat data di Indonesia

Djonny Syafruddin, Ketua Gabungan Pengusaha Bioskop Seluruh Indonesia (GPBSI) mengatakan saat ini pemasukan bioskop rata-rata hanya 10-15 persen  jika dibandingkan dengan keadaan normal sebelum kehadiran Covid 19.

Ada banyak faktor yang melatarbelakangi keadaan ini, di antaranya kekhawatiran, ekonomi dan film yang tayang.  "Pertama, penonton masih ragu datang karena banyak ahli dan sebagainya suka nakut-nakutin sehingga Alasan bioskop tetap sepi saat pandemi.

Faktor selanjutnya yang membuat bioskop masih sepi pengunjung adalah sedikitnya film yang diputar. Banyak rumah produksi yang tidak mau ambil risiko untuk memutar  filmnya di tengah pandemi sehingga beberapa bioskop memutuskan untuk menampilkan film lama.

Baca Juga: Akibat pandemi perempuan AS berjuang keras untuk mendapatkan hak untuk bekerja

"Film-film nasional kita belum berani masuk ke pasar bioskop karena banyak pertimbangan-pertimbangan kayak kapasitas penonton 50 persen. Nah film internasional ada 1-2 yang berani terjun payung istilahnya," kata Djonny.

Sementara itu, Djonny mendukung upaya yang dilakukan oleh para insan film Indonesia yang melayangkan surat terbuka untuk Presiden Joko Widodo. Menurutnya, pemerintah harus mendukung industri film seperti pada sektor bidang lainnya.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: AntaraNews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x