Konflik Rusia vs Ukraina akan timbulkan krisis gandum kata analis

- 3 Maret 2022, 20:04 WIB
Ilustrasi gandum.
Ilustrasi gandum. /pixabay/vugarahmadov

WartaBulukumba - Ketika tak ada gandum maka itu berarti tak ada roti.

Ukraina akan mengalami situasi itu. Analis mengingatkan, konflik Rusia-Ukraina akan mengakibatkan pasokan gandum mengalami kerentanan.

Sementara itu, ancaman terhadap pasokan gandum akibat konflik Rusia vs Ukraina kian diperparah oleh pergeseran stok global dari eksportir utama seperti Amerika Serikat dan Uni Eropa, merusak efektivitas mereka sebagai bantalan pada saat krisis.

Baca Juga: Toyota terpaksa menghentikan produksi di Rusia akibat sanksi Barat

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kami 3 Maret 2022, gandum berjangka AS naik ke level tertinggi 14 tahun pada hari Kamis karena importir berebut pasokan menyusul penutupan pelabuhan di Ukraina dan gangguan pasokan dari Rusia. Kedua negara tersebut menyumbang sekitar 29% dari ekspor gandum global.

Gandum berjangka telah meningkat sekitar 40% sepanjang tahun ini, menaikkan harga pangan dan berkontribusi pada lonjakan yang lebih luas dalam lonjakan inflasi global saat ekonomi pulih dari krisis virus corona.

Stok di eksportir gandum utama - Uni Eropa, Rusia, Amerika Serikat, Kanada, Ukraina, Argentina, Australia, dan Kazakhstan - akan turun ke level terendah sembilan tahun 57 juta ton pada akhir musim 2021/2022, berdasarkan Data International Grains Council (IGC).

Baca Juga: Rusia diserang 'artileri ekonomi', NYSE dan Nasdaq menghentikan perdagangan saham

Mereka sekarang hanya menyumbang seperlima dari persediaan global dan, dengan konsumsi dunia diperkirakan mencapai 781 juta ton, itu akan memberi makan dunia hanya dalam 27 hari.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x