Toyota terpaksa menghentikan produksi di Rusia akibat sanksi Barat

- 3 Maret 2022, 17:30 WIB
Ilustrasi Toyota Fortuner
Ilustrasi Toyota Fortuner /auto2000.co.id

WartaBulukumba - Pukulan keras bagi Rusia adalah sanksi Barat yang menghempaskan negara itu ke sebuah isolasi ekonomi yang sangat berdampak.

Teranyar, produsen mobil top Jepang termasuk Toyota terpaksa menghentikan produksi di Rusia.

Kebijakan Toyota akibat sanksi Barat yang mendasarkan 'invasi' Rusia ke Ukraina.

Baca Juga: Rusia diserang 'artileri ekonomi', NYSE dan Nasdaq menghentikan perdagangan saham

Dilansir WartaBulukumba.com dari Reuters pada Kamis 3 maret 2022, Toyota Motor juga mengatakan ekspor kendaraannya ke Rusia telah berhenti tanpa batas waktu, mengikuti langkah serupa oleh rival lokal Honda Motor dan Mazda Motor.

Banyak perusahaan Barat telah menolak Rusia setelah serangannya, dengan beberapa mengatakan mereka akan keluar dari investasi di sana, tetapi beberapa perusahaan Jepang telah mengambil sikap yang lebih samar.

"Toyota mengamati perkembangan yang sedang berlangsung di Ukraina dengan perhatian besar terhadap keselamatan orang-orang Ukraina dan berharap untuk kembali dengan aman ke perdamaian sesegera mungkin," katanya dalam sebuah pernyataan.

Baca Juga: AS menargetkan Bank Sentral Rusia dalam tindakan sanksi ekonomi terbaru

Toyota adalah merek Jepang top Rusia, memproduksi sekitar 80.000 kendaraan di pabriknya di St. Petersburg yang mempekerjakan 2.000 staf.

Halaman:

Editor: Nurfathana S

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x