Sebagaimana dilansir WartaBulukumba dari Pikiran-Rakyat.Com dalam artikerl berjudul "Joe Biden Tak Mau Berbaik Hati, Bakal Kirim Jet Nuklir ke Pangkalan Militer AS yang Berbatasan dengan Rusia", Negeri Paman Sam itu menolak klaim China yang menguasai perairan Laut Natuna Utara, dan meyakini negara-negara tetangga juga memiliki jatah di wilayah tersebut.
Baca Juga: Reem El-Khouly, gadis 12 tahun jadi guru di masa pandemi
Tak jauh beda dari perseteruan dengan China, perseteruan AS dengan Rusia juga tak kalah panas.
Melansir laman Express, pemerintahan Joe Biden akan mengirim pembom nuklir ke pangkalan udara militer AS di dekat Rusia, dalam peringatan brutal kepada Vladimir Putin.
Hal itu sebagai peringatan kepada Putin bahwa hubungan Rusia dengan Washington telah berubah.
Baca Juga: Nadiem Makarim menantang mahasiswa melalui Kampus Mengajar
“Kesiapan operasional dan kemampuan kami untuk mendukung sekutu dan mitra serta merespons dengan cepat sangat penting untuk kesuksesan gabungan,” ujar Jenderal Jeff Haringan, komandan Angkatan Udara AS di Eropa dan Afrika.
Tindakan militer Rusia di Kutub Utara baru-baru ini sukses membuat para pejabat Departemen Pertahanan AS prihatin.
“Investasi Rusia baru-baru ini di Arktik termasuk jaringan aset udara ofensif dan sistem rudal pesisir,” ujar Barbara Barrett, mantan sekretaris Angkatan Udara di bawah kepemimpinan Donald Trump.