Saga Suez dan fobia yang terperangkap di atas Ever Given

30 Maret 2021, 15:27 WIB
Kapal Ever Given asal Taiwan yang memblokir Terusan Suez. Tangkapan Layar Youtube. / Youtube.com/ Al Jazeera English

 

WartaBulukumba - Di Terusan Suez, kapal besar terlihat berlabuh. Nyaris seminggu kapal itu brada di sana. Terjebak bersama sejumlah penumpangnya. Mereka yang mengidap fobia kapal dan laut mulai dihinggapi rasa gelisah.

Grace Gibson yang mengidap submechanophobia, sebuah rasa takut yang akut akan benda buatan manusia yang tenggelam, berada di antara mereka. Rasa takutnya mulai menggelitik ketika dia melihat gambar kapal Ever Given yang besar terperangkap di perairan Mesir.

“Jika kita hanya melihat gambar atau membicarakannya, saya merinding di sekujur tubuh saya,” ungkap Gibson.

Baca Juga: Kominfo menyisir konten kekerasan dan sadisme di medsos terkait bom Katedral

Pria dari Los Angeles itu bukanlah satu-satunya penumpang yang fobianya terpicu karena gambar tersebut.

Beberapa penumpang yang menderita megalofobia atau rasa takut terhadap benda besar, dan penderita naviphobia atau ketakutan yang muncul karena keberadaan kapal besar dan bangkai kapal laut, turut disergap rasa gelisah.

Awalnya, Christian Anderson yang berjuang dengan megalofobia yang dideritanya, mengatakan bahwa dirinya sama sekali tidak terganggu oleh liputan krisis maritim yang terjadi di Terusan Suez. Tetapi saat dia mengetahui bahwa kapal itu seukuran gedung Empire State, kengerian pun mulai menyerang dirinya.

Baca Juga: Bom di depan Gereja Katedral Makassar, ini pernyataan Presiden Jokowi

"Perbandingan ukuran, itu memicu saya," ungkap fotografer perempuan yang berbasis di Chicago itu. 

Psikolog di departemen kedokteran di pusat medis Universitas Vanderbilt pun angkat bicara. Katanya, fobia tersebut bisa memicu berbagai respons.

“Mereka yang menderita fobia mungkin sangat atau kadang-kadang sangat cemas ketika terpapar, atau bahkan ketika digambarkan kepada mereka bisa diserang kepanikan dan kadang-kadang bahkan dengan gejala fisik,” jelas James C. Jackson.

Baca Juga: Kobaran semangat 'Aku Sahabat Rakyat' kembali menguar di dada

Penulis Maine Kate Horowitz, yang takut dengan kapal besar, menyesalkan bahwa ketakutan yang menyergap mereka tidak akan lenyap meski dengan saga Suez yang akan segera berakhir dengan kapal yang dibebaskan.

"Kisah kapal akan berakhir, tapi fobia Anda tetap bersama Anda," katanya.***

Editor: Sri Ulfanita

Sumber: New York Post

Tags

Terkini

Terpopuler