Iran menuding Israel berada di balik serangan di Mediterania

14 Maret 2021, 06:44 WIB
Ilustrasi serangan di laut. Kapal tanker Iran diserang 'teroris' yang diduga berasal dari Israel ketika sedang melintasi perairan Laut Mediterania. /Pixabay/Comfreak/

WartaBulukumba - Iran terus menyelidiki penyebab kapal kontainer Shahr e Kord yang dihantam bahan peledak dan mengakibatkan kebakaran kecil. 

Peristiwa itu terjadi dua pekan setelah kapal milik Israel, MV HELIOS RAY terkena ledakan di Teluk Oman.

Sumber keamanan maritim Iran mengatakan indikasi awal menunjukkan kapal mereka sengaja menjadi target sasaran sebuah serangan oleh sumber yang tidak diketahui.

Baca Juga: Timnas U-23 akan uji coba lawan tim Brazil, Argentina, dan Pantai Gading

Melansir Reuters, penyelidik Iran pada Sabtu 13 Maret 2021 menyatakan proyektil peledak bisa saja ditembakkan dari kendaraan udara lalu menghantam kontainer di dek kapal.

Dan jauh lebih penting lagi dari hal itu, penyelidik Iran tersebut mengatakan bahwa Israel kemungkinan besar berada di balik serangan di Mediterania pekan ini.

Tidak ada seorang pun di kapal kontainer itu yang terluka, bunyi pernyataan Iran pada hari Jumat.  

Baca Juga: Apple Inc berang, eks karyawannya bocorkan desain produk

"Mempertimbangkan lokasi geografis dan cara kapal itu ditargetkan, salah satu kemungkinan kuat adalah bahwa operasi teroris ini dilakukan oleh rezim Zionis Israel," kata seorang anggota tim Iran yang tidak disebutkan namanya yang menyelidiki insiden itu, dikutip oleh Nournews.

Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz menolak berkomentar ketika berpidato di webinar pada hari Sabtu yang diselenggarakan oleh partai Biru dan Putihnya.

Dia mengatakan Iran secara teratur mengirim senjata ke proxynya di wilayah tersebut.

Baca Juga: Google menonaktifkan semua akun yang terkoneksi dengan Militer Myanmar

"Kami menggagalkan pasokan senjata dan hal-hal lain yang berkaitan dengan pengembangan operasional dan kemampuan militer melalui udara, laut, dan darat," kata Gantz.

Perusahaan pelayaran milik negara Iran, IRISL, mengatakan akan mengambil tindakan hukum untuk mengidentifikasi pelaku serangan, yang disebut terorisme dan pembajakan angkatan laut.***

 

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler