Dai Bulukumba: 'Pangeran-pangeran kaya Arab bergelimang judi dan tari perut, melupakan Palestina!'

- 23 November 2023, 21:26 WIB
Anak-anak Palestina terluka dalam serangan penjajah 'Israel' di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza Selatan
Anak-anak Palestina terluka dalam serangan penjajah 'Israel' di Kompleks Medis Nasser di Khan Younis di Jalur Gaza Selatan /Mohammed Salem/Reuters

Pada Januari 2023, Arab Saudi diberitakan akan membuka pintunya bagi warga dan investor dari 'Israel', meskipun hubungan diplomatik antara kedua negara belum terjalin.

Baca Juga: Donasi untuk Palestina: Hanya 15 menit terkumpul Rp10 juta lebih di Kantor Pemkab Bulukumba

Menurut laporan dari Kantor Berita 'Israel' Globes yang dikutip oleh Al Mayadeen, Saudi akan memperbolehkan warga pemukim haram 'Israel' untuk mendapatkan visa turis guna mengunjungi pulau Tiran dan Sanafir di Laut Merah yang nantinya akan memiliki fasilitas hotel dan kasino. Kedua pulau tersebut akan dihubungkan dengan jembatan ke wilayah Mesir.

Pulau Tiran dan Sanafir sendiri dibeli oleh Arab Saudi dari Mesir pada tahun 2016 dan sebelumnya telah didemiliterisasi sesuai dengan perjanjian normalisasi antara Mesir dan Israel pada tahun 1979.

Meskipun memiliki sumber daya yang terbatas, pulau-pulau ini dianggap penting secara strategis karena lokasinya sebagai gerbang masuk dari Laut Merah menuju Eliat, pusat ekonomi dan perdagangan Israel.

Selain itu, pada bulan Juni sebelumnya, Riyadh juga dikabarkan tertarik untuk menarik minat investor dari 'Israel' untuk berinvestasi di wilayahnya. CEO Kamar Dagang penjajah 'Israel', Nirit Ofir, menyatakan kepada Al-Monitor bahwa sektor swasta di kedua negara semakin erat dalam hubungan ekonomi mereka.

Baca Juga: Saat ini terkumpul Rp155 juta lebih donasi masyarakat Bulukumba untuk Palestina

Dukungan Teredam: Negara-Negara Arab dan Dilema Palestina

Sebuah laporan dari Al Jazeera menyoroti bahwa Zionis teroris penjajah 'Israel', dengan keyakinannya, percaya bahwa negara-negara Arab saat ini terjebak dalam konflik internal, menghambat kemampuan mereka untuk secara tegas mendukung Palestina. Solidaritas yang dulunya kuat dalam mendukung perjuangan Palestina, sekarang memudar, tertutupi oleh kepentingan politik dan ekonomi mereka dengan Amerika Serikat (AS), yang notabene adalah sekutu utama penjajah 'Israel'.

Pada tahun 2020, enam negara Arab mencatat normalisasi hubungan dengan penjajah 'Israel'. Mesir (1979), Yordania (1994), Uni Emirat Arab (2020), Bahrain (2020), Sudan (2020), dan Maroko (2020) adalah di antara negara-negara tersebut. Bahkan saat ini, Arab Saudi sedang dalam proses perundingan untuk normalisasi hubungan dengan penjajah 'Israel'.

Ketika konflik antara Hamas-Israel kembali membara pada awal Oktober 2023, para pemimpin negara Arab bereaksi setelah publik Arab menegaskan penolakan terhadap kekejaman Israel terhadap 2,3 juta warga Palestina di Gaza. Namun, dalam pertemuan Liga Arab di Kairo, Mesir, pada 11 Oktober 2023, menteri luar negeri negara-negara Arab mengutuk kekerasan yang dilakukan oleh kedua belah pihak (Israel dan Hamas) tanpa menyampaikan pernyataan yang tegas mengenai perlunya perdamaian dan keadilan bagi warga sipil Palestina yang seharusnya terlindungi dari konflik tersebut.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x