Network
WartaBulukumba.Com - Jika sebuah tambang galian C yang ganas merobek perut bumi dengan rakusnya maka sebaliknya dengan sungai. Airnya jernih, memantulkan bayangan pepohonan rindang di tepiannya. Namun ia bisu menyaksikan dengan pilu dirinya yang diperkosa oleh raksasa besi dan mesin. Dan tambang galian C mudah ditemukan di berbagai tempat di Kabupaten Bulukumba.
Menanggapi maraknya tambang galian C di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan, Ketua DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa, Suriyandi Asbir, menyorot aktivitas penambangan di Desa Balangpesoang, Kecamatan Bulukumpa, di mana terdapat tambang galian C di aliran anak Sungai Apareng.
Baru-baru ini terjadi tragedi kematian seorang pelajar di sekitar lokasi tambang galian C. Kejadian memilukan itu mengundang perhatian banyak kalangan, termasuk para pemuda di DPK KNPI Kecamatan Bulukumpa.
Baca Juga: Tambang diduga Ilegal di Bontorita: Aktivis lingkungan Bulukumba sorot pengawasan Pemkab dan Polres
Suriyandi Asbir, menyampaikan kekhawatiran dan prihatin terhadap peristiwa ini.
"Kami dari KNPI Kecamatan Bulukumpa sangat prihatin dengan meninggalnya salah satu siswa MAN Tanete di Sungai Apareng," ungkap Suriyandi pada Selasa, 31 Oktober 2023.
Padahal, lanjut Suriyandi, Sungai Apareng telah lama menjadi tempat rekreasi dan bersantai bagi warga sekitar.
"Banyak orang datang ke sana, bahkan berenang di sungai ini. Namun, entah mengapa kali ini kita harus kehilangan salah satu warga kita. Mungkin ada kaitannya dengan aktivitas penambangan yang baru-baru ini semakin marak," imbuhnya.
Baca Juga: Tambang ilegal di Sungai Balantieng Bulukumba disegel rakyat
