Lomba layang-layang di Rilau Ale Bulukumba, nama tim-tim peserta sangat unik

30 November 2023, 13:01 WIB
Lomba layang-layang di Desa Bajiminasa Kecamatan Rilau Ale Kabupaten Bulukumba pada 21-29 November 2023. /WartaBulukumba.Com

WartaBulukumba.Com - Lomba Layang-Layang Batu Tompo Cup 1 Desa Bajiminasa Kecamatan Rilau Ale di Kabupaten Bulukumba baru saja tuntas. Di langit biru, Desa Bajiminasa direngkuh pengujung musim kemarau. Persawahan yang mengering menjadi lokasi lomba layang layang tahunan.

Ratusan layangan mewarnai langit: merah, kuning, biru— melayang bebas sambil merentangkan pesan persaudaraan. Petani mengambil istirahat sejenak dari pertanian, bergabung dalam silaturahmi di tengah jajaran layangan mereka.

Sementara itu, para pengusaha UMKM memperluas jangkauan dengan stan kecil yang menjajakan hasil kreativitasnya.

Baca Juga: Asyik dan seru! Lomba layang-layang marak di Bulukumba sepanjang musim kemarau

Peserta, panitia dan sponsor Lomba Layang-Layang Batu Tompo Cup 1 Desa Bajiminasa Kecamatan Rilau Ale//WartaBulukumba.Com

Desiran angin diantara benang-benang layangan, memupuk semangat komunitas dalam kisah harmoni yang terekam di atas sawah. Sukses digelar, lomba layang-layang ini berlangsung 9 hari, pada tanggal 21-29 Nobember 2023.

Ketua panitia, Indra, menjelaskan  bahwa s elama 9 hari ada 740 layangan dari 46 tim yang ikut lomba.

Pemenang Lomba Layang-layang Batu Tompo Cup 1

Tim-tim peserta memiliki nama-nama yang unik. Para pemenang dalam lomba layang-layang ini yaitu Juara 1 diraih tim SPR Family, Juara 2 disabet tim Ceda Cedana Loka, Juara 3 digondol tim A3R, Juara 4 digenggam tim Jatuh Bangun, Juara 5 direngkuh tim Calleda, dan Juara Favorit direbut tim Azka 147.

Baca Juga: Mengungkap 10 fakta unik Desa Salassae yang sulit ditemukan di desa lainnya di Kabupaten Bulukumba

"Mewakili panitia, kami mengucapkan banyak terima kasih dan apresiasi kepada penyelenggara kegiatan yaitu Putri Kembar Squad, masyarakat Desa Bajiminasa, dan semua pihak yang telah mendukung dan memberi support atas terselanggaranya kegiatan ini," tutur Indra kepada kontributor WartaBulukumba.Com, Sri Puswandi pada Kamis, 30 November 2023.

Lebih dari sekadar lomba. Ajang ini sebenarnya merupakan permainan tradisional yang sudah sejak dulu berurat berakar di kalangan petani di pelosok-pelosok Bulukumba.

Tradisi layangan setiap kemarau menyapa, sebagaimana halnya di berbagai penjuru Tanah Air, digemari segala usia dan kalangan di Kabupaten Bulukumba. Mulai anak-anak hingga orang dewasa, wanita dan pria.

"Secara umum kegiatan ini bertujuan sebagai sarana hiburan bagi petani di tengah kemarau panjang yang melanda, mempererat silaturrahmi, dan mengangkat UMKM," ungkap Indra.***(Sri Puswandi)

Editor: Alfian Nawawi

Tags

Terkini

Terpopuler