Perusahaan baterai mobil listrik Swedia, Northvolt membeli startup AS, Cuberg

- 10 Maret 2021, 18:48 WIB
Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik.
Ilustrasi pengisian baterai mobil listrik. /Pixabay/Pixaline

Baterai Li-on memiliki rasio daya terhadap berat sangat tinggi. Jenis baterai mobil listrik satu ini efisiensi energinya tinggi. Kinerjanya pada suhu tinggi juga baik.

Baterai tersebut memiliki rasio energi lebih besar tiap beratnya –sebuah paramater karakteristik yang sangat penting pada baterai mobil listrik. Makin kecil berat baterai (kapasitas kWH sama) berarti mobil dapat melakukan perjalanan lebih jauh dengan sekali pengisian daya.

Baca Juga: Menolak perintah 'Tembak sampai mereka mati' polisi Myanmar melarikan diri ke India

Baterai ini juga memiliki tingkat “self-discharge” rendah, sehingga baterai paling baik dibanding baterai lain dalam mempertahankan kemampuan menahan muatan penuhnya.

Selain itu, sebagian besar bagian baterai Li-on dapat didaur ulang, menjadi pilihan tepat bagi peminat electric car yang sadar lingkungan. Mobil BEV serta PHEV menjadi paling banyak memakai baterai lithium.

Sebuah pergeseran tren mulai terjadi pada industri otomotif dunia sejak tahun 2020. Banyak masyarakat mulai beralih untuk menggunakan mobil yang lebih ramah lingkungan.

Baca Juga: Startup Prancis mengajukan keluhan privasi terhadap Apple

Dari penggunaan mobil dengan mesin pembakaran internal (internal combustion engine) berbahan bakar bensin, kini mereka mulai beralih jadi menggunakan kendaraan listrik (EV).

Sebuah survey yang dikeluarkan oleh Consumer Reports Amerika Serikat menjelaskan mengapa hal ini bisa terjadi.

Dikutip dari Antara, 18 Desember 2020, hasil survey yang dikeluarkan lembaga tersebut menjelaskan bahwa animo masyarakat terhadap mobil listrik cukup tinggi.***

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x