Google sedang meretas jalan menuju web yang lebih ramah privasi

- 10 Maret 2021, 06:45 WIB
Google Chrome adalah peramban web yang dominan di dunia, sebagamana Google Penelusuran adalah mesin telusur terdepan di dunia.
Google Chrome adalah peramban web yang dominan di dunia, sebagamana Google Penelusuran adalah mesin telusur terdepan di dunia. /Flystock/Shutterstock

WartaBulukumba -  Peramban Mozilla dan Safari Apple telah menghentikan cookie pihak ketiga, namun Google tetap saja yang pertama menghasilkan dukungan periklanan pengganti. 

Google telah mengumumkan rencana untuk berhenti menggunakan cookie pelacak di browser Chrome-nya pada tahun 2022.

Dilansir WartaBulukumba dari The Next Web, Rabu 10 Maret 2021, Google akan menggantinya dengan profil grup dalam sebuah langkah besar yang menurut perusahaan itu sebagai "jalan menuju web yang lebih ramah privasi".

Baca Juga: Meskipun enam bulan terendam di danau, iPhone 11 masih berfungsi

Sejauh ini Chrome adalah penguasa terhadap sekitar dua pertiga pasar browser web. Sementara itu, cookie pelacakan pihak ketiga mendukung sebagian besar industri periklanan yang ditargetkan.

Daripada melacak dan menargetkan Anda secara individual, alternatif Google adalah mengelompokkan Anda menjadi sekumpulan orang dengan minat umum yang serupa.

Google berpendapat bahwa ini memberi pengguna lebih banyak privasi. Anehnya, hal ini meyakinkan pengiklan bahwa teknik baru setidaknya 95% seefektif penargetan individual.

Baca Juga: Media harus punya peran terhadap usaha peningkatan sustainability

Namun di balik liputan rilis pers Google, pergeseran dari pelacakan ke pembuatan profil menimbulkan sejumlah masalah privasi dan diskriminasi baru.

Halaman:

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: The Next Web


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah