Bagaimana cara memeriksa akun Anda termasuk dari kebocoran data 533 juta akun Facebook?

5 April 2021, 23:06 WIB
Ilustrasi kebocoran data-data di Facebook /Pete Linforth/pixabay

WartaBulukumba - Kebocoran data pengguna sebanyak 533 juta lebih akun Facebook membuat cemas para pengguna Facebook di seluruh dunia.

Beberapa laporan selama akhir pekan mengkonfirmasi bahwa peretas menmpublikasikan rincian termasuk nama, ID pengguna, nomor telepon, dan email lebih dari 533 juta pengguna Facebook dari berbagai negara.

Alon Gal, CEO firma keamanan Hudson Rock, men-tweet tentang insiden itu pada bulan Januari, mengatakan bahwa basis data muncul ketika pengguna Telegram membuat bot yang memungkinkan pengguna menanyakan basis data dengan biaya tertentu.

Baca Juga: Teleskop Romawi Nancy Grace NASA 'memburu' 100.000 'dunia baru' di luar tata surya

Catalin Cimpanu dari The Record juga secara independen melaporkan bahwa database tersedia dalam 106 paket berdasarkan negara yang berbeda. 

Meskipun file-file ini tersedia untuk umum, Anda harus membeli kredit forum untuk mengunduhnya.

Meskipun sebagian besar data memiliki nomor telepon yang menyertainya, beberapa ID email juga terekspos. 

Baca Juga: Disdukcapil resmi launching Kartu Identitas Anak, berlaku selayaknya KTP untuk orang dewasa

Anda dapat menggunakan hasibeenpwned, situs web yang memuat ID email yang terungkap dalam berbagai pelanggaran, untuk memeriksa apakah ID Anda terpengaruh.

Inilah cara Anda melakukannya:

1. Masuk ke haveibeenpwned.com pada ponsel atau desktop

2. Masukkan ID email Anda.

3. Jika email Anda dibobol, Anda akan mendapat peringatan untuk mengubah kata sandi dan mengaktifkan otentikasi dua faktor. Anda juga dapat menggulir ke bawah pada halaman untuk melihat semua pelanggaran yang mungkin termasuk kredensial Anda yang terkait dengan alamat email yang Anda masukkan.

Baca Juga: Warganet galau keluhkan layanan Internet First Media yang lemot

Pendiri situs web tersebut juga mempertimbangkan untuk memuat nomor telepon yang bocor ke dalam database. 

Sangat disarankan untuk mengubah kata sandi Anda sebagai langkah pertama. 

Facebook memberi tahu The Record bahwa pembuangan data ini berasal dari pelanggaran tahun 2019, dan masalah tersebut telah diperbaiki pada bulan Agustus tahun itu. 

Baca Juga: Pemeran video asusila 30 detik di Palopo diciduk Polisi

Sekarang setelah data bisa dikonsumsi publik, siapa pun dapat memperolehnya dengan beberapa dolar dan menargetkan jutaan orang untuk melakukan spamming atau doxxing.***

Editor: Alfian Nawawi

Sumber: The Next Web

Tags

Terkini

Terpopuler